Marlina Sampaikan Antusias Masyarakat Kota Batu terhadap Plikada 2024 Masih Sepi

BATU (Realita)- Antusias masyarakat Kota Batu sampai saat ini masih sepi terkait Pilkada serentak 2024 yang akan datang. Hal ini disampaikan langsung Marlina Divisi Sosdkilih, Parmas dan SDM KPU Kota Batu didepan awak media se-Malang Raya saat Rapat Koodinasi Bersama Sukseskan Pilkada Serentak 2024, di Hotel Kusuma Agro Kota Batu, Selasa (14/5/2024).

" Kami disini membutuhkan peran media Massa untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait tahapan pemilihan Kepala Daerah. Perlu diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu akan segera melantik 15 PPK yang masing-masing 5 PPK di tiga kecamatan di Kota Batu yang akan dilantik pada 16 Mei 2024 di Hotel Samara Kota Batu," ujar Marlina

Baca Juga: Wali Kota Eri Serahkan Tugas ke Pjs Restu Novi Selama Masa Cuti Pilkada 2024

Lebih lanjut Marlina menyampaikan, besok KPU Kota Batu di tanggal 15 Mei 2024 akan mengadakan test tertulis CAT untuk calon anggota PPS, sudah ada 163 peserta yang dinyatakan lolos administrasi untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya.

" Kami juga membuka tanggapan ke masyarakat ternyata ada tanggapan dari salah satu peserta yang ada terkait keterlibatan di partai politik. Selanjutnya nanti akan kami full up setelah dinyatakan lolos administrasi pada CAT terus nanti akan kami ambil kebijakan," tegas Marlina

Baca Juga: Polres Nganjuk Siapkan 3 Kompi Dalmas Hadapi Eskalasi Situasi saat Pilkada Serentak 2024

Sementara itu Dr. Slamet Hendro Kusumo, MM. selaku narasumber saat diminta tanggapanya terkait Calon Wali Kota Batu dari putra daerah, dirinya menyebutkan tergantung azas kegunaan dia bisa membuat Batu lebih baik apa tidak.

Cilegon dalam

" Kami tidak menampikan bahwa putra daerah juga menarik cuma masalahnya kalau kita lihat stok putra daerah juga banyak yang bagus, tapi karena peraturan-peraturan yang independent tadi itu sangat susah," ujarnya

Baca Juga: Pemilu 2024, DPT Ponorogo Menyusut 7.526 Orang

Slamet menyebutkan, sementara itu partai memiliki cara sendiri untuk memilih, sehingga bisa disimpulkan apa yang dipilih partai belum tentu disukai masyarakat.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru