LAMONGAN (Realita) - Aktivis di Lamongan menilai sejumlah Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Lamongan yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini tak menarik perhatian lantaran mayoritas diisi oleh wajah-wajah lama.
Hal tersebut disampaikan, Nur Salim, saat menjadi nara sumber acara diskusi "Ngopi Tanpa Emosi" yang mengangkat tema "Lamongan Megilan Sembarangkalire" yang dihadiri oleh puluhan peserta dan diadakan oleh komunitas Bandeng Lele lamongan di sebuah Cafe di Jalan Soekarno Hatta Lamongan, Jumat (24/05/2024).
Baca Juga: Ratusan Warga Bakalanpule Siap Menangkan Paslon Abdul Ghofur dan Firosya Shalati di Pilkada Lamongan
"Dari 7 Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan yang ditulis media, diantaranya Deby Kurniawan, Yuhronur Efendi (Yes), Abdul Ghofur, Raden Imam Muchlisin, Abdul Rouf, Suhandoyo dan Khusnul yaqin, tidak ada yang menarik untuk diperbincangkan, " kata Nur Salim.
"Hal itu bisa dilihat dari masyarakat yang cangkruk di warung-warung kopi. Tidak ada yang membahas para kontestan itu. Karena pertama, mereka semua orang-orang atau pemain lama yang sudah diketahui track recordnya masing-masing, " lanjutnya.
Lebih lanjut, Nur Salim juga mengatakan jika para Bacalon tersebut tidak mempunyai visi-misi jelas untuk kemajuan Kabupaten Lamongan.
"Para bakal calon itu tidak ada yang mempunyai visi gagasan dan harapan yang jelas bagi Lamongan. Karena masyarakat berharap ada calon baru yang masih muda tidak penuh dengan lumpur dan punya ide gagasan segar untuk Lamongan, " ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Mustaqim selaku politisi memberikan penilaian mundurnya demokrasi di Lamongan dengan tolok ukur tidak adanya calon perorangan yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tidak ada calon perorangan yang maju dalam konstalasi pilbup Lamongan 2024 mendatang. Walaupun banyak calon dari usia dibawah 35 tahun yang ikut berpartisipasi, " pungkasnya.
Sementara itu, Miftahul Rokhim atau yang akrab disapa Wak Bono menyampaikan akan mendukung Calon Bupati Lamongan yang se visioner dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Juga: Debat Perdana Pilkada Lamongan, Gaya Komunikasi Cerminkan Kepemimpinan
"Selaku tim relawan Prabowo Gibran ke depan akan selalu mengawal program-program beliau seperti makan siang gratis, lha siapa diantara calon Bupati Lamongan yang memiliki kesamaan dengan program Prabowo Gibran akan selalu kami dukung." tuturnya
Untuk diketahui, dari penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan periode 2024-2029 di beberapa Partai Politik (Parpol), tercatat sejumlah nama yang mendaftar sebagai Bacalon Bupati, diantaranya Yuhronur Efendi yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan di era kepemimpinan mendiang Bupati Fadeli.
Hingga Pilkada 2020 lalu, Yuhronur berhasil terpilih dan dilantik sebagai Bupati Lamongan periode 2020-2024, berpasangan dengan Wakil Bupati, KH. Abdul Rouf, setelah mengalahkan 2 pasangan calon lainnya, Kartika Hidayati - Saim dan Suhandoyo - Astiti.
Bacalon lainnya adalah KH. Abdul Rouf (Wakil Bupati Lamongan) yang masih kerabat mendiang Fadeli. Lalu Abdul Ghofur yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Lamongan periode 2029-2024 yang sebelumnya pernah sebagai Wakil Ketua DPRD Lamongan periode 2014-2019 di era kepemimpinan mendiang Bupati Fadeli.
Kemudian Debby Kurniawan yang merupakan anggota DPR-RI periode 2019-2024 yang merupakan anak kandung mendiang Fadeli yang juga pernah menjabat sebagai ketua DPRD Lamongan periode 2014-2019 menggantikan Kaharudin.
Baca Juga: Tim YES - Dirham Ajak Pilkada Lamongan tanpa Membedakan Golongan
Serta Khusnul Yaqin, yang juga kerabat Debby Kurniawan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Lamongan di era mendiang Bupati Fadeli, yang saat ini sedang proses pensiun dini sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamongan.
Terakhir, Suhandoyo, kader yang pernah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hingga saat ini beralih ke Partai Nasdem.
Suhandoyo diketahui beberapa kali gagal mengikuti Pilkada Lamongan pada tahun 2010 sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Kartika Hidayati. Lalu pada tahun 2015 berencana maju kembali sebagai Cabup berpasangan dengan Abdul Ghofur. Namun rencana itu gagal lantaran tiba-tiba Abdul Ghofur yang didukung PKB beralih dukungan.
Kemudian Pilkada tahun 2020, dirinya maju dan gagal lagi sebagai cabup berpasangan dengan Astiti Astrid, istri mantan Pj. Sekdaprov Jawa Timur, Wahid Wahyudi. Def
Editor : Redaksi