TANGSEL- Warga Gang Samid Sian, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, digegerkan penemuan jasad dalam toren di salah satu kontrakan. Penemuan jasad ini berawal saat saksi mencium bau tak sedap dari air dalam kamar mandinya, Senin (27/5).
"Saksi ini curiga, air di kamar mandi rumahnya keruh dan berbusa serta menimbulkan aroma tak sedap," kata Bambang.
Baca Juga: Bersihkan Sampah, Ade Temukan Koper Berisi Mayat Wanita
Saksi lalu berinisiatif mengecek toren rumahnya. Saat dibuka ia menemukan ada benda asing, yang awalnya ia kira sebagai bantal, dalam torennya. Setelah dicek, rupanya itu adalah mayat seorang pria.
Saat ditemukan, jasad laki-laki itu sudah dalam keadaan busuk dan mengembang. Ia akhirnya berhasil dikenali berkat tato inisial nama, "Devoy," yang ada di bagian leher dan tato di punggungnya.
Polisi menyatakan pria di kasus mayat dalam toren, Devi Karmawan, 27, adalah seorang bandar narkoba. Pria itu ditemukan tewas membusuk dalam toren di rumah tetangganya di Gang Samid Sian, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, Devi adalah pengendali peredaran narkotika jenis sabu yang disuplai dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Pada Senin, 27 Mei 2024, warga Gang Samid Sian dihebohkan dengan penemuan mayat yang telah membusuk di dalam toren air. Warga sekitar sempat tidak mengenali identitasnya karena kondisinya yang sudah membusuk.
Namun belakangan, mayat tersebut diketahui merupakan warga setempat. Identitasnya terkuak dari tato miliknya.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan petugas sudah melakukan autopsi atas laporan penemuan mayat tersebut.
Baca Juga: Bayi Masih Ada Ari-arinya, Ditaruh Dalam Kardus lalu Dibuang di Pinggir Jalan
Pada saat ditemukan mayat Senin lalu saat dilaporkan pak RT saat itu juga kami datang. Awalnya kami belum tahu siapa orang itu, kok bisa ada di toren, tapi saat dilakukan proses evakuasi kita butuh waktu 3 jam dan bawa ke RS Polri dan saat malam itu juga ada keluarga datang dengan identik tato di punggung," kata Kapolsek, Rabu 29 Mei 2024.
Dari hasil autopsi, kepolisian mendapati identitas jasad tersebut dipastikan Devi Karmawan. Kapolsek mengatakan hasil autopsi juga tidak menemukan luka akibat kekerasan.
Terakhir, dokter ahli menyatakan dalam paru paru mayat tersebut terdapat algae, yang menunjukkan dia masuk dalam air masih dalam kondisi hidup," ujarnya.
Setelah mendapatkan identitas Devi, petugas kemudian menghubungkan penemuan mayat itu dengan penangkapan kurir narkoba di wilayah ini. Sebelumnya, kepolisian menangkap AA, seorang kurir narkoba dengan barang bukti 5 klip plastik yang berisi sabu 1,16 gram dan ada plastik kecil warna biru.
"Ternyata AA ini merupakan kurir narkoba dari saudara DK (Devi Karmawan)," kata Bambang.
Baca Juga: Mayat Suami Istri Ditemukan Dalam Bagasi Mobil, Diduga Korban Pembunuhan
AA bertugas sebagai pengambil dan pengantar barang. Sementara Devi Karmawan merupakan bandar narkoba, yang mengendalikan AA. "Modus yang dilakukan AA adalah kuda atau kurir dari bandar tugas dia menjemput atau mengambil sabu. Saat itu sabunya ada di Cengkareng Jakbar diambil dari orang yang tidak dia kenal. Sedangkan DK kalau dari runtutan DK itu memang sebagai bandar," kata Bambang.
Devi Karmawan alias Devoy merupakan DPO kasus narkoba jenis sabu yang sedang diburu polisi.
Saat akan ditangkap, Devoy diduga bersembunyi di sana.
"Ia berusaha kabur dengan cara sembunyi di sana. Dari hasil pemeriksaan pun, diduga Devoy ini masuk ke dalam toren setelah menggunakan narkotika itu bersama-sama di rumah kosong, karena hasil dari tes urine positif sabu-sabu dan ganja," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, di Mapolsek Pondok Aren, Rabu (29/5).df
Editor : Redaksi