LAMPUNG- Seorang pria di Kabupaten Lampung Utara, Sudadi Ahmad (30), membunuh tetangganya, Sumini (55), karena sakit hati sering diejek mandul dan disuruh mencari laki-laki lain untuk menyetubuhi istrinya.
Pelaku menyamarkan aksinya dengan modus perampokan. Kasus ini terungkap setelah korban ditemukan tewas dengan luka jerat kabel mikrofon di lehernya pada Minggu (23 Juni) siang di rumahnya di Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan.
Baca Juga: Ponorogo Geger, Adik Bacok Kakak hingga Tewas Hanya Gegara Kayu
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, Iptu Stefanus Boyoh, mengatakan bahwa pelaku mengaku dendam dan nekat melakukan pembunuhan tersebut.
Pelaku SA diamankan petugas sehari setelah kejadian saat berada di Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Senin, 24 Juni 2024.
Barang bukti meliputi satu kabel mikrofon, keset lantai, uang Rp175 ribu, pompa ban manual, gayung, serta kaos hitam pelaku saat melancarkan aksinya.
Kasat Reskrim Iptu Stefanus Reinaldo mengatakan setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku diamankan sehari usai kejadian.
Dari hasil pemeriksaan, terang Kasat, pembunuhan itu dipicu sakit hati pelaku atas ucapan korban Sumini (55) dimana pelaku yang belum memiliki anak mendapat ucapan tidak elok dari korban.
"Ada ucapan dari korban yang membuat pelaku sakit hati, sehingga ia melakukan aksi nekat tersebut,” kata Iptu Stefanus.
Kronologi pembunuhan itu, jelas Kasat, pada Minggu, 23 Juni 2024, pelaku berpura-pura meminjam pompa ban kepada korban lewat pintu belakang.
Baca Juga: Berawal Cekcok, Eduardo Tembak Tetangganya Sendiri 14 Kali hingga Tewas
Setelah berpura-pura menggunakan pompa tersebut, pelaku mengembalikan pompa sembari melihat situasi.
Setelah itu, pelaku membekap korban dan menjatuhkannya ke lantai.
Dalam kondisi korban setengah sadar, pelaku mencekik korban dengan kabel mikrofon yang diambilnya dari kamar.
Setelah memastikan korban tidak bernafas, pelaku menyeret korban ke kamar dan menutup wajah korban dengan keset lantai dan menyiramkan air.
"Pelaku sengaja mengacak-ngacak rumah korban untuk mengelabui kejadian seakan-akan rumah korban dirampok. Bahkan, uang korban yang sempat diambil pun ia buang," terang Kasat.
Bukan itu saja, pelaku bahkan sempat membantu memasang tarup di rumah korban saat proses pemakaman.
Saat diperiksa, SA mengaku tidak menyesal melakukan perbuatan tersebut.ha
Editor : Redaksi