SAMARINDA- Aniaya ibu kandung, Tomi (29) terpaksa diamankan polisi. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di rumahnya di Jalan Gunung Lantai, Gang Berkat, RT 5, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (12/8) dini hari.
Untuk bisa menangkap Tomi bukan perkara mudah. Pemuda yang dikabarkan depresi ini mengamuk dan melawan saat akan dibekuk petugas yang datang ke kediamannya sekitar pukul 08.30 Wita.
Baca Juga: Sadis, Istri Hamil 6 Bulan Dahinya Malah Disulut Rokok Oleh Suaminya
Norman (42) warga sekitar mengatakan, Tomi diduga mengalami gangguan jiwa dan berada di bawah pengaruh narkoba. Norman memukul serta membenturkan kepala ibunya ke dinding hingga mengalami luka gores.
Tak hanya itu. Tomi juga mengecat bola lampu di dalam rumahnya dengan warna biru, sehingga rumahnya terlihat gelap.
“Selain menganiaya ibunya. Tomi juga mengancam dengan membawa senjata tajam berupa pisau dan gergaji kecil,” kata Norman.
Baca Juga: Hanya Gegara Masalah Sepele, Pria Ini Bantai Istri dan Putrinya
Sepengetahuan Norman, Tomi sudah sering melakukan tindakan kekerasan terhadap ibunya. Warga sudah sering mendengar pertengkaran di dalam rumah tersebut. Perilaku Tomi yang kasar ini bukan kali pertama terjadi.
“Untungnya polisi segera datang. Kasian ibunya. Sekarang di bawa ke klinik karena ada luka di kepalanya,” ujar Norman.
Sementara itu, tim relawan Info Taruna Samarinda (ITS) yang membantu proses penangkapan Tomi menjelaskan, Tomi melakukan tindakan kekerasan pada ibunya terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Namun karena kurang tenaga untuk mengamankan. Tim relawan menunggu bantuan aparat kepolisian.
Baca Juga: Diduga ODGJ, Suami Lempar Istri ke Laut di Pelabuhan
“Informasi yang kami dengar Tomi ini depresi dan mengkonsumsi narkoba. Sudah beberapa kali melakukan kegaduhan di dalam rumahnya,” kata Zeini Abu Hanifah, anggota Info Taruna Samarinda (ITS).
Usai dibekuk, Tomi langsung dibawa ke Polsekta Sungai Pinang untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Atma Husada untuk dicek kejiwaannya.gy
Editor : Redaksi