MADIUN (Realita) – Sikap DPC PDIP Kota Madiun dalam kontestasi Pilkada Kota Madiun masih mengambang. Hingga Senin (13/8/2024) lalu, partai berlambang banteng moncong putih itu belum tegas akan mengusung bakal calon yang bertarung dalam kontestasi lima tahunan di Kota Pendekar itu.
Sekretaris DPC PDIP Kota Madiun, Heri Supriyanto tak menampik jika partainya belum mantap memilih siapa bakal calon yang diusung. Yang pasti, PDIP tetap memproses nama-nama yang mendaftar bakal calon dalam penjaringan.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
‘’Tetap verifikasi (bakal calon, Red) yang mendaftar di DPC PDIP. Saat ini verifikasi ijazah dan visi-misi,’’ ungkapnya.
Jika merujuk pada bakal calon yang mendaftar melalui penjaringan DPC PDI Kota Madiun, Heri menyebut nama Maidi sebagai bakal calon wali kota (bacawali) serta Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Kiagus Firdaus sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawawali) yang tengah diproses DPC, DPD, dan DPP.
‘’Jadi kami tetap tunggu surat dari DPP partai soal rekomendasi,’’ jelasnya.
Heri mengaku bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pengurus internal partai di tataran atas. Baik DPD maupun DPP. Pun menyodorkan nama-nama bakal calon hasil penjaringan. Nah, soal surat keputusan rekomendasi ada di tangan DPP.
Baca Juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
‘’Dari 38 daerah di Jawa Timur, baru tujuh daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi dan dua daerah mendapatkan surat tugas. Paling cepat minggu-minggu ini bisa keluar (rekomendasi untuk Kota Madiun, Red),’’ bebernya.
Ditanya soal kandidat bacawali, sebenarnya selain Maidi ada juga nama Bonie Laksmana dan Rachman Fikri. Namun, berkas Bonie diambilkan oleh orang lain dan hingga penutupan pendaftaran tidak mengembalikannya. Pun, Rachman Fikri juga begitu. Meski ia sendiri yang mengambil berkas pendaftaran, tetapi juga tidak mengembalikannya.
Sedangkan hingga kini, isu yang berkembang Bonie digadang-gadang bakal mendapat rekom PDIP. Lantas bagaimana jika nantinya Bonie tidak mendaftar, tetapi mendapatkan rekom? Heri mengaku tidak tahu-menahu soal itu. Yang jelas, lanjutnya, saat pendaftaran secara resmi yang dibuka oleh DPC PDIP Kota Madiun mulai 21 April-31 Mei lalu, hanya Maidi yang sah sebagai kandidat dan diusulkan ketingkat lebih tinggi.
Baca Juga: Dianggap Kinerja Melempem, KPU dan Bawaslu Kota Madiun Didemo
‘’Tidak tahu Mas Bonie daftar di mana kami tidak tahu. Yang kami tangani yang daftar ke DPC,’’ tegas Heri.
Dia menambahkan, keputusan rekomendasi tetap mengacu pada mekanisme partai. Termasuk hasil survei tim penilai terhadap bakal calon yang telah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Menurut dia, hasil itu akan dibawa untuk penentuan rekomendasi.
‘’Di sini (PDIP) sudah ada tim monev survei sudah tiga bulan lalu berjalan. Kami juga tunggu itu,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi