Masyarakat Geram, Truk ODOL Merusak Jalan Pasir Putih

BANYUASIN (Realita)- Jalan Pasir Putih di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, tengah dilanda kekacauan lalu lintas yang semakin memprihatinkan.

Lalu lalang kendaraan operasional angkutan produk perusahaan yang melewati jalan permukiman warga ini tidak hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga memperparah kondisi lingkungan dengan polusi udara yang mengganggu kesehatan warga setempat.

Baca Juga: 4 Kilometer Jalan PEN Rusak, Pemkab Ponorogo Tagih Komitmen Pemilik Tambang

Kondisi semakin memburuk dengan rusaknya drainase akibat seringnya mobil-mobil besar melintasi lorong tersebut. Akibatnya, sistem saluran air menjadi tidak berfungsi dengan baik, yang kemudian menimbulkan genangan air dan memperparah kerusakan jalan.

Situasi ini tidak hanya menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat, tetapi juga menimbulkan potensi keributan antar warga dan pengguna jalan. Ketegangan ini mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama dengan semakin banyaknya warga yang geram atas aktivitas kendaraan besar yang merusak lingkungan mereka.

Komentar dari warga di jalan Pasir Putih menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap dampak aktivitas perusahaan di kawasan tersebut. Warga merasa terganggu oleh kendaraan angkutan besar yang menyebabkan kerusakan drainase dan kemacetan. Selain itu, polusi debu yang diperparah oleh musim kemarau semakin memperburuk kondisi lingkungan. Meskipun warga telah melaporkan masalah ini kepada pemerintah, mereka merasa tidak ada tindakan yang memadai yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga kekecewaan mereka terus bertambah.

Baca Juga: Truk ODOL Bikin Jalan PEN Ponorogo Rusak 4 Kilometer

Masalah ini telah berlangsung lama, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Warga setempat semakin mendesak agar ada solusi segera untuk mengatasi kerusakan jalan dan drainase, serta menertibkan kendaraan-kendaraan besar yang menyebabkan ketidaknyamanan dan ancaman bagi ketentraman lingkungan mereka.

Sepriadi Pratama, seorang aktivis dari Banyuasin, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi jalan Pasir Putih yang semakin memprihatinkan. Ia mendesak pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini. Menurutnya, jalan yang sempit tersebut kini dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan besar yang melebihi kapasitas muatan, atau dikenal dengan istilah ODOL (Over Dimension Over Load). Akibatnya, arus lalu lintas warga menjadi terganggu.

Selain itu, Sepriadi juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan oleh kendaraan besar tersebut, termasuk kerusakan pada drainase jalan dan tanaman milik warga sekitar.

"Saya meminta agar pemerintah Kabupaten Banyuasin segera menertibkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar jalan Pasir Putih, serta mengawasi kendaraan angkutan besar yang melintasi jalan tersebut agar tidak lagi menyebabkan kerugian bagi masyarakat," imbuhnya, Kamis (15/08/2024).andre

Editor : Redaksi

Berita Terbaru