Dalang di Balik Bentrok Berdarah Ambon vs Palembang, Terkuak!

JAKARTA- Pelaku pembacokan yang memicu keributan massa Ambon vs Palembang di Penjaringan, Jakarta Utara, terus dicari polisi.

Sebenarnya sudah terkuak pelaku namun yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya bentrokan lebih besar sehingga polisi gerak cepat.

Baca Juga: Viral, Pesta Pernikahan Berubah Jadi Keributan di Jimbaran, Dua Kelompok Saling Serang

Korban pembacokan yang tewas merupakan anggota Persaudaraan Timur Raya (PETIR). Korban meninggal dunia dibacok massa Palembang.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkapkan kronologi kejadian pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Kejadian ini bermula ketika korban AN (34), bersama temannya W, bertemu pria berinisial A di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu siang.

A kemudian meminjam sepeda motor AN namun ternyata ia melarikan diri dengan kendaraan tersebut.

Setelah tahu motornya dibawa kabur, AN pulang ke rumah dan meminta bantuan pamannya, RFM, dan temannya untuk mencari A.

Mereka kemudian mendapatkan informasi A berada di Kampung Bunderan, Kamal Muara, yang kemudian mereka datangi.

Di Kampung Bunderan, AN, RFM, bersama tiga rekannya menyisir kampung mencari A hingga akhirnya terjadi bentrokan berdarah tersebut. RFM meninggal di lokasi kejadian.

"Korban ada 4 orang, semuanya laki-laki. Ada yang mengalami luka di kaki, ada juga yang mengalami luka-luka lainnya. Satu orang dinyatakan meninggal dunia," kata Ade Ary Syam.

Ade Ary mengatakan sudah ada satu pelaku ditangkap namun ia memohon waktu sehingga polisi menyelesaikan kasus ini agar terang benderang dan menjadi pelajaran.

"Kami mengimbau agar kita tidak mudah terpancing, terprovokasi," ujar Ade Ary.

Baca Juga: Dua Kelompok Warga di Halmahera Tengah Bentrok,  3 Orang Luka

Pada Jumat 4 Oktober 2024 dini hari, massa Ambon tampak heboh mencari pelaku pembacokan di Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi yang berada di lokasi meminta semua massa Ambon tertib dan tidak menimbulkan kericuhan, guna menghindari hal yang tak terduga.

Cilegon dalam

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang polisi tampak berusaha menenangkan massa yang mencari pelaku.

"Sebenarnya kami melakukan cek TKP, mau masuk ke dalam. Berhubung rekan-rekan kalian disini, fokus kita menjaga kemanan. Takutnya ada kejadian lain terjadi di dalam dan menimbulkan masalah baru," kata Polisi di video tersebut.

"Saya tahu ada korban jiwa di dalam, jadi berikan kesempatan polisi bekerja," ujarnya lagi.

Beberapa waktu kemudian massa Ambon pun sepakat memberikan kesempatan kepada polisi untuk menemukan pelaku.

"Tapi ini Pak Kanit, Anak Palembang itu dia harus ketemu. Kalau nggak ketemu kita masuk ke dalam," kata massa Ambon.

Baca Juga: Diamankan Hendak Tawuran, Belasan Remaja Jalani Pembinaan Sosial di Liponsos Keputih

"Palembang itu namanya Andre," sahut anggota Ambon lain.

Diberitakan sebelumnya terjadi bentrok melibatkan korban dari grup Ambon dan massa Palembang pada 2 Oktober 2024.

"Telah terjadi keributan antara Ambon dan Palembang," tulis sebuah keterangan di akun X.

Keributan bermula ketika beberapa orang Ambon menarik motor, setelah itu diteriaki maling.

Korban langsung dibacok grup Palembang yang menyerang dengan senjata tajam pada sosok yang diduga maling tersebut.beb

Editor : Redaksi

Berita Terbaru