BOGOR- Sebuah video memuat perselisihan yang melibatkan anggota TNI dengan seorang perempuan viral di media sosial. Cekcok di antara keduanya itu disebut akibat kecelakaan lalu lintas.
Dalam video viral itu, disebutkan bahwa truk TNI telah menabrak mobil warga. Sosok perempuan selaku pemilik mobil itu lalu melayangkan protes dengan sopir truk TNI di lokasi.
Baca Juga: Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Di narasi video itu warga selaku pemilik mobil meminta kartu identitas dari anggota TNI. Pihak TNI juga dinarasikan kabur dan tidak tanggung jawab usai menabrak mobil perempuan tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana buka suara terkait peristiwa viral tersebut. Dia mengatakan kejadian itu berada di wilayah Sukamakmur, Bogor, pada Sabtu (12/10).
"Jadi kejadiannya di Sukamakmur, truk TNI mau naik ke atas dan ini ada ibu-ibu bawa mobil mau turun," kata Wahyu saat dihubungi, Minggu (13/10/2024).
Wahyu mengatakan sopir truk TNI tetap memacu kendaraannya karena merasa akan diprioritaskan saat melalui jalan yang menanjak. Namun warga pengendara mobil itu juga tetap memacu kendaraan hingga kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan itu terjadi.
Baca Juga: Polrestabes Medan di Geruduk Oknum TNI, IPW: Preseden Buruk
"Kalau posisi gitu kan yang turun berhenti dulu nahan kasih kesempatan yang naik karena tanjakan kan tapi yang terjadi sama-sama jalan. Akhirnya ada tumburan," katanya.
Wahyu membantah narasi pihak TNI kabur seusai tabrakan. Dia juga menyebut anggota TNI di lokasi telah menyerahkan nomor kontak kepada warga yang mobilnya ditabrak.
"Nggak ada kabur. Danrem sudah memastikan pengemudi truk TNI dan penumpangnya sudah berhenti dan memberikan contact person kepada ibu itu untuk selanjutnya mereka menyanggupi untuk memperbaiki kendaraan ibu itu. Jadi nggak benar kalau kabur," terang Wahyu.
Baca Juga: Apel Sinergitas TNI-Polri Digelar di Depan Mapolres Kotabaru
Dia memastikan TNI juga siap bertanggung jawab mengganti kerugian warga pemilik mobil yang ditabrak tersebut.
"Dari pihak TNI tidak kabur, (tapi) berhenti dan memberikan contact person kepada ibu itu untuk dihubungi dan siap untuk mengganti karena dia harus segera jalan karena bawa pasukan. Nggak mungkin dia berhenti terlalu lama," tutur Wahyu.ga
Editor : Redaksi