BALI- Menjaga keandalan sistem kelistrikan mulai dari Gardu Induk (GI), hingga meminimalisir penyebab terjadinya gangguan pada jaringan transmisi di Jawa Timur dan Bali menjadi komitmen PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM).
Termasuk juga memastikan keandalan penyaluran energi listrik dari Pembangkit Paiton ke Pulau Bali yang disalurkan melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Jawa Bali.
Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Disampaikan General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, bahwa kabel laut Jawa-Bali harus terus terjaga keandalannya karena merupakan objek vital nasional (obvitnas).
“PLN menyuplai hingga 280 MW setiap harinya (ke Bali) dari pembangkit Paiton lewat kabel laut dengan empat konduktor (kabel laut) yang melintas dari Cable Head Ketapang ke Gardu Induk Gilimanuk sepanjang 17 km. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan untuk mengamankan sistem kelistrikan aman dan andal jelang Natal dan Tahun Baru, termasuk untuk mengamankan rangkaian Pilkada 2024”, ungkap Amiruddin.
Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
Lebih lanjut, Amiruddin menyebut pasokan listrik ke Bali harus dipastikan aman, agar roda perekonomian masyarakat di Bali dapat tetap terjaga dengan baik melalui keandalan listriknya.
“Keseriusan PLN menjaga obvitnas ini diwujudkan melalui sinergi bersama stakeholder untuk pengamanannya, yaitu melalui kegiatan rutin pelatihan simulasi tanggap darurat bersama Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi, Polresta Banyuwangi melalui Polairud, KSOP Tanjung Wangi, hingga Pihak Pelindo Tanjung Wangi”, tambahnya.
Sinergi yang diwujudkan dalam penjagaan obvitnas antara PLN dengan stakeholder sangat dibutuhkan, mengingat listrik menjadi kebutuhan utama sebagai penggerak perekonomian sekaligus penghidupan masyarakat.pln
Editor : Redaksi