SURABAYA (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa dan Forkom LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) RW menggelar kegiatan penyerahan simbolis kartu kepesertaan pada Ketua RW dan RT. Kegiatan ini diadakan di RW.05 Wisma Kedung Asem Indah, Kedung Baruk, Surabaya, Kamis (9/9/2021).
Seluruh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Surabaya hadir di acara yang menerapkan protokol kesehatan ini. Mereka, Kepala Cabang Surabaya Karimunjawa Indra Iswanto, Surabaya Darmo Guguk Heru Triyoko, Surabaya Rungkut Rudi Susanto, dan Surabaya Tanjung Perak Dhyah Swasti Kusumawardhani. Di samping mereka, hadir pula pemangku kepentingan wilayah setempat dan Forkom LPMK.
Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Indra Iswanto mengatakan, peluncuran Gerakan RW Sadar BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan terus berkembang, diikuti RW-RW yang lain. Indra mengaku gembira, karena RW.05 Wisma Kedung Asem Indah telah sadar akan pentingnya program perlindungan jaminan sosial, dibuktikan dengan daftarnya 32 pengurus RW dan RT ke BPJS Ketenagakerjaan dengan dua program, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), secara mandiri.
Menurut Indra, inisiasi Ketua RW ini sangat baik dan bisa 'digetoktularkan' pada RW-RW yang lain, karena adanya Inpres No.2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan Permendagri No.27 Tahun 2021 yang mengamanatkan pada Pemerintah Daerah untuk penganggaran tahun 2022 bisa dianggarkan untuk iuran perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Non ASN.
Indra berharap gerakan RT-RW sadar BPJS Ketenagakerjaan ini segera diakomodir oleh Pemerintah Kota, sebagai implementasi Inpres dan Permendagri serta Pergub terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Harapan kami seluruh RW dan di Kota Surabaya terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan," jelas dia.
Diungkapkan, dari 11.000 ribu RT-RW di Kota Surabaya baru sekitar 1.200 RT-RW yang terdaftar sebagai peserta di empat kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di Surabaya. "Di Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa sendiri ada 400 RT-RW, dan di kantor cabang lain ada yang 300 RT-RW serta ada yang 200 RT-RW. Artinya, masih jauh lebih banyak Ketua RT-RW yang belum terlindungi," kata Indra.
Indra juga menyampaikan, sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan bagi RT-RW sudah sering dilakukan pihaknya di kelurahan-kelurahan. Dan kini pihaknya sedang berkirim surat ke Walikota Surabaya untuk mengajukan audiensi terkait Permendagri No.27 tahun 2021.
Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Dalam kegiatan ini BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa juga melakukan penyerahan secara simbolis manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli peserta yang telah meninggal dunia.
Pertama kepada ahli waris almarhum Dwi Sulistyo (pekerja Non ASN di Kantor Kecamatan Sukomanunggal). Manfaat program yang diserahkan berupa Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42.000.000,-, dan beasiswa pendidikan anak mulai TK sampai Perguruan Tinggi.
Beasiswa ini diberikan pertahun sesuai jenjang pendidikan. Saat TK dan SD sebesar Rp 1.500.000,-/tahun, SMP Rp 2.000.000,-/tahun, SMA Rp 3.000.000,-/tahun, dan Perguruan Tinggi Rp 12.000.000,-/tahun.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Dan yang kedua kepada ahli waris almarhumah Srinatun (pekerja PT Surya Kencana). Manfaat program yang diserahkan, JKM Rp 42.000.000,- Jaminan Hari Tua (JHT) Rp 22.712.210,-.
Ketua RW.05 Wisma Kedung Asem Indah,
Didik Edy Susilo, mengaku lega karena bersama semua pengurus kampungnya sudah terlindungi program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan. Didik mengatakan, iuran program yang dibayar sendiri-sendiri ini sangat tidak memberatkan, hanya Rp 16.800,-/ bulan, tapi manfaatnya cukup besar.gan
Editor : Redaksi