MAKASSAR - Mahasiswi berinisial QA (21) yang ditemukan tewas menggantung di pintu kamar rumahnya, Kompleks BTP Blok C, Sabtu (11/9) malam, merupakan anak seorang perwira menengah Polri. Berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) bertugas di Polda Sulawesi Barat.
"Karena yang ambil jenazah korban itu bapaknya, yang kebetulan anggota Polri . Pangkat AKBP. Dibawa ke Kabupaten Pangkep dengan mobil pribadi bapaknya," kata Kapolsek Tamalanrea AKP Muhammadi Mukhtari melalui Kasi Humasnya, Aipda M Khalil, Minggu (12/9).
Baca Juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos
Dia menambahkan, ayah QA juga menolak untuk dilakukan autopsi. "Mereka pihak keluarga menerima kejadian ini, kemudian kita sudah buat berita acara penolakan autopsi yang ditandangani oleh keluarga korban," tutur Mukhtari.
Baca Juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung
Dia melanjutkan, dengan begitu kasus mahasiswi cantik ini bakal dihentikan sementara. "Tapi tetap dibuatkan laporannya, artinya tidak menutup kemungkinkan jika ditemukan informasi-informasi di kemudian hari, bisa dilanjutkan kasusnya," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana mengungkap dari hasil identifiakasi sementara, QA memilih gantung diri lantaran dirundung persoalan asmara. Itu diketahui setelah polisi menemukan surat wasiat yang ditinggalkan korban.
Baca Juga: Seorang Ibu dan AnakĀ Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos
"Motifnya asmara, karena diputuskan sama pacarnya. Bunyi suratnya begitu, ditambah lagi kami menduga ada permasalah keluarga, karena keluarganya ini sudah berpisah dan masing-masing sudah berkeluarga. Ibu dan bapaknya juga tertutup semalam," tuturnya.in
Editor : Redaksi