Pemkab Malang Raih Penghargaan APE dan Kabupaten Layak Anak

MALANG (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia kategori Utama. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala DP3A Kabupaten Malang Harry Setia Budi, SSTP, M,Si kepada Bupati Malang, H. M. Sanusi, di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jl. KH. Agus Salim Malang, Senin (27/9) pagi. 

Baca Juga: Bukan Mendesak, LSM ProDesa Nilai Rehab Rumdin Bupati Malang Justru Pemborosan

Selain penghargaan APE, Menteri PP dan PA juga menyerahkan secara simbolis penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) peringkat Madya tahun 2021.

Turut hadir dalam acara pagi ini Wakil Bupati Malang H. Didik Gatot Subroto, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, Ketua TPPKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaida, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hanik Dwi Martha serta Hj. Hanik Andriani selau Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang dan Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang.

Dikatakan H. M Sanusi, dengan diraihnya APE Tingkat Utama, Kabupaten Malang dianggap berkomitmen dan telah berupaya serius melaksanakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG) ataupun peduli terhadap kesetaraan gender. 

”Alhamdulillah, Pemkab Malang kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Itu karena kita memiliki komitmen penuh terhadap pengarusutamaan gender,” ungkap Bupati Malang. 

Diketahui bahwa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan dalam kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

Penghargaan ini lanjut Sanusi, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam strategi pengarusutamaan gender (PUG).

Baca Juga: Tiap Tahun Dianggarkan, DPKPCK Sebut Rehab Rumdin Bupati Malang Karena Mendesak

Adapun penilaian Anugerah Parahita Ekapraya kata Sanusi, ditekankan pada 7 komponen kunci, yaitu komitmen, kebijakan, kelembagaan, SDM dan anggaran, alat analisis gender, data gender, dan partisipasi masyarakat. 

Dinilai telah mencapai dan memenuhi komponen tersebut, maka Kabupaten Malang mendapatkan apresiasi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Kemen PPPA RI.

Kembalinya Kabupaten Malang meraih penghargaan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam melaksanakan pembangunan yang peduli terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak serta pencapaian kesetaraan dan keadilan gender. 

Selain hal itu, Bupati Malang juga mengungkapkan bahwa diraihnya penghargaan APE 2021 oleh Pemkab Malang bukan tanpa sebab, Pemkab Malang telah berupaya keras dalam peletakan dasar dan kesinambungan program pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak hingga di tahun ini kembali meraih penghargaan APE. 

Baca Juga: Rumdin Bupati Malang Setiap Tahun Dianggarkan Rehab, Tahun Ini Rp 800 Juta

Sebagai langkah tindak lanjut atas diraihnya penghargaan ini Sanusi mengatakan, Pemkab Malang akan terus mendorong tumbuhnya inovasi dalam peningkatan pelayanan publik untuk kelompok rentan (disabilitas, perempuan, anak dan kelompok lainnya yang belum menerima akses, manfaat, partisipasi dan kontrol) pada tataran kebijakan, peran serta masyarakat dan dunia usaha.

Terakhir, Bupati Malang pria yang akrab disapa Abah Sanusi itu menjelaskan, pemerintah pusat juga telah memberikan beberapa arahan untuk lebih mengoptimalkan program pemberdayaan dan perlindungan anak. 

“Bapak Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan bagi pemerintah daerah agar menginisiasi dari kaum perempuan untuk menjabat sebagai kepala dinas di organisasi perangkat daerah,” pungkasnya.mad

Editor : Redaksi

Berita Terbaru