Balap Liar Dirazia, 1 Motor Milik Pemuda Jenu Tertinggal

TUBAN (Realita)- Maraknya balap liar di wilayah kabupaten Tuban membuat petugas keamanan geram. Tak hanya itu mereka juga terlihat mengabaikan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi covid-19. Mesekipun petugas sudah sering melakukan razia tapi sepertinya tidak menimbulkan efek jera bagi kalangan anak-anak muda itu.

Pada razia Sabtu (17/4/2021) malam, terpantau masih banyak puluhan pemuda nongkrong di Jalan Soekarno-Hatta turut Kelurahan Mondokan, Kecamatan/Kabupaten Tuban tersebut. Kedatangan petugas gabungan sontak membubarkan tongkrongan pemuda dari berbagai kecamatan di Tuban.

Baca Juga: Rutin Gelar Operasi Minuman Beralkohol, selama Sebulan Satpol PP Surabaya Amankan 146 Botol Mihol

Namun nasib apes yang dialami seorang pemuda asal Kecamatan Jenu ini karena harus meninggalkan motornya karena ketakutan saat petugas gabungan datang. Meskipun selang beberapa menit harus kembali lagi untuk mengambil motornya yang di tinggal.

Kasat Sabhara Polres Tuban, AKP Chakim Amrullah saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, upaya antisipasi balap liar petugas gabungan terus patroli di jam rawan seperti menjelang buka puasa, dan saat sahur.

Baca Juga: Kembali Gelar Razia Gabungan, Satpol PP Surabaya Dapati 5 Orang Positif Narkoba

"Ada satu pemuda yang diberi efek jera oleh petugas. Dia kami beri edukasi supaya tidak lagi melakukan balap liar, STNKnya disita dan boleh diambil di Kantor Satpol PP dengan syarat kenalpotnya sudah diganti normal," ujar Chakim kepada awak media.

Selain antisipasi balap liar, petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga melakukan kegiatan yustisi penegakan protokol kesehatan dan pengawasan PPKM Mikro. Hasilnya ada 19 pelanggar dengan barang jaminan Handphone 12 buah, enam KTP dan satu STNK.

Baca Juga: Gelar Razia Gabungan, Petugas Amankan 7 Pasangan Bukan Suami Istri

Untuk berjaga-jaga, mobil patroli dari Polsek Jenu masih standby di Jalan Soekarno Hatta pada pukul 00.00 Wib. Sedangkan rombongan petugas gabungan masih menyisir dan membubarkan pemuda yang terindikasi mau melakukan balapan liar di bulan Ramadan. suwanto

Editor : Redaksi

Berita Terbaru