PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tampaknya mulai mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) yang menumpuk pada sektor infrastruktur jalan.
Dari data Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) Ponorogo tercatat, dari total jalan daerah 1.926,10 kilometer, sejauh 770,44 kilometer atau 45 % jalan dalam kondisi rusak sedang dan berat. Diamana 1,5% atau 11,5 kilometer di antaranya diperbaiki tahun ini.
Baca Juga: Warga Tanya Realisasi Pelebaran Jalan Tanjakan Bahari, PUPR Kotabaru Minta Mengkonfirmasi ke PT STC
Hal ini diungkapkan Kepala DPU-PKP Ponorogo Jamus Kunto. Ia mengatakan untuk perbaikan 1,5 % jalan rusak ini. Pihaknya mengglontorkan anggaran mencapai Rp 84,5 miliar. Yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 Rp 7,5 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) 2021 Rp 60 miliar, dan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) 2021 Rp 17 miliar yang saat ini masih menunggu persetujuan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
" Untuk pekerjaan infrastruktur dari DAK sudah Jalan 40 %. Untuk pekerjaan kecil yang ada di induk ada 120 paket yang berjalan, dimana 80 persen sudah selesai. Itu tersebar di seluruh kacamatan. Yang hotmik dan cor sudah selesai, nanti akan kita lanjut secara Simultan (serentak.red) sisanya pada P-APBD. Karna ini kan masih nunggu persetujuan gubernur," ujarnya, Selasa (06/10).
Jamus menambahkan, PR segudang pada sektor perbaikan infrastruktur jalan, baru dapat maksimal dilakukan petengahan hingga penghujung tahun 2021 ini. Hal ini sendiri dipicu akibat refocusing anggaran untuk Covid-19. Dimana Rp 60 miliar dana di DPU-PKP terpaksa ditarik, dengan 90 % atau Rp 54 miliar diantaranya adalah pos perbaikan jalan. Hal itu yang memicu penurunan kondisi dan kualitas jalan di Ponorogo dimana di tahun 2020 lalu 80% jalan atau 1.540,88 kilometer dalam kondisi baik.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
"Jalan itu ada upaya perbaikan laju kondisi jalan dalam kondisi baik dan ada mencegah kondisi jalan supaya tidak turun kualitas. Ini nya berkurang ininya tambah. Akhirnya dari semula yang sudah kita katakan hampir 80 persen (jalan kondisi bagus) sekarang turun," pungkasnya.lin
Editor : Redaksi