5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong, 10 Pegawai Telkom Diperiksa

TANGERANG- Polisi memeriksa 10 orang saksi dari pihak Telkom terkait tewasnya lima orang di gorong-gorong yang berada di Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang.

Diketahui, tiga orang dalam peristiwa ini merupakan pekerja Telkom yang berencana memeriksa kabel internet. Sedangkan dua korban lainnya adalah warga setempat yang hendak menolong.

Baca Juga: Tanah Urug Dekat SMP Negeri 2 Curug, Bikin Jalan Licin dan Membahayakan

"Masih dalam proses penyelidikan, yang dari pihak Telkom sampai saat ini sudah kurang lebih 10 orang yang dimintai keterangan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu de Fatima dilansir CNN, Minggu (10/10).

Selain itu, kata Deonijiu, pihaknya juga meminta keterangan dari masyarakat serta keluarga korban. Deonijiu memastikan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

Di sisi lain, Deonijiu menyebut pihaknya juga masih menyelidiki apakah ketiga pekerja Telkom itu memiliki surat perjanjian kerja (SPK) dengan perusahaan.

"Kita masih telusuri pekerjaan yang diberikan oleh pihak Telkom pihak ketiga ini apakah ada SPK, surat perjanjian kerja, sehingga siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan ini," tuturnya.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Gorong-gorong di Pandanwangi Kota Malang Tak Muncul di LPSE

Disampaikan Deonijiu, penyidik juga akan mendalami ihwal pengawasan dalam proses pengerjaan proyek tersebut.

"Dari vendor yang melaksanakan pekerjaan, apakah mereka melakukan pengawasan dalam proses pekerjaannya atau tidak, nah ini masih dalam proses penyelidikan," ucap Deonijiu.

Sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor)Mabes Polri menyatakan bahwa gas yang ada di dalam gorong-gorong tersebut sangat berbahaya bagi manusia.

Baca Juga: Warga Keluhkan Pembongkaran Gorong-gorong Pandanwangi, Ini Kata DPUPRPKP Kota Malang

"Sangat membahayakan manusia. Ya betul (bercampur air)," ujar Kasubbid Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri Kompol Faizal Rachmad di lokasi, Jumat (8/10).

Namun, Faizal menyebut pihaknya perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengecek konsentrasi serta melihat jenis gas apa yang ada di lokasi.nn

Editor : Redaksi

Berita Terbaru