LABUAN BAJO MABAR (Realita)- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal menyampaikan atau menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah sebagai eksekutor harus berbasis data dan fakta yang benar benar merupakan kondisi riil di lapangan, karena itu seorang anggota DPR harus turun langsung ke lapangan untuk mengetahui apa yang terjadi di masyarakat.
Hal ini dilakukan anggota DPRD kabupaten Manggarai barat, Benediktus Nurdin.
Baca Juga: 50 Anggota DPRD Sumenep Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Pada Rabu (01/12/2021), Ketua fraksi partai Nasdem DPRD Manggarai barat ini melakukan monitoring langsung terhadap kondisi ruas jalan Ndiuk menuju kantor kecamatan kuwus barat di Landong desa Golo Lewe yang beberapa waktu sebelumnya mengalami longsor sehingga sulit dilewati akibat badan jalan tertimbun material longsor.
Beny Nurdin mengatakan monitoring itu dilakukan sebagai bagian dari tugas dan fungsi anggota DPR yaitu fungsi pengawasan.
“Monitoring ini adalah bagian dari tugas dan fungsi pengawasan anggota DPR,” ungkap Beny kepada media ini, Jumat (03/12/2021).
Politisi muda partai Nasdem ini menambahkan monitoring itu bertujuan agar Dirinya bisa melihat langsung kondisi riil di lapangan terutama terkait infrastruktur jalan di musim hujan.
Hasil dari monitoring itu jelasnya, akan disampaikan kepada pemerintah atau Dinas terkait supaya mendapat penanganan lebih cepat sehingga aktivitas masyarakat tidak terhambat atau tidak terganggu
“Hasil monitoring ini nanti saya sampaikan kepada Dinas terkait, PU dan BPBD,” ungkap pria asal Lenga Kuwus barat ini.
Menurutnya kebutuhan masyarakat harus menjadi fokus perhatian pemerintah bersama DPRD Manggarai barat.
Infrastruktur jalan menjadi fokus monitoring yang dilakukan anggota DPRD Manggarai barat asal Lenga ini di musim hujan terutama di daerah pemilihannya (Dapil 2) yang mencakup 5 kecamatan yaitu Ndoso, Kuwus, Kuwus Barat, Pacar dan Macang pacar.
Baca Juga: DPRD Sumenep Minta Pengawasan Pupuk Bersubsidi Diperketat
Infrastruktur jalan di lima kecamatan yang ada di utara Manggarai barat ini menjadi fokus sang anggota dewan asal Dapil 2 tersebut sebab menurutnya lima wilayah di utara Manggarai barat tersebut menjadi daerah langganan longsor.
Selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi, topografi yang didominasi gunung dan bukit juga menjadi faktor lain mudah terjadinya longsor.
Beny mengaku, kegiatan monitorong langsung seperti ini bukan yang pertama kali Dirinya lakukan. Sebelumnya juga Ia memantau beberapa ruas jalan lain yang rusak akibat longsor dan kini sedang ditangani atau dikerjakan oleh dinas terkait.
Beberapa di antaranya adalah ruas jalan Lasang – Ranggu dengan titik longsor di kampung Bilas desa Golo ru’u, saat ini sedang dikaji Tim tehknik dinas terkait.
Ruas Datak – Ndiuk dengan titik longsor di Tanah hamil Semang desa Semang kecamatan Welak, sekarang sedang dikerjakan.
Baca Juga: Sudah Ditetapkan KPU Madiun, Caleg Terpilih Nasdem Dipecat
Ruas jalan Golo Welu - Orong Welak yang sempat terputus akibat longsor beberapa waktu lalu namun sekarang sudah ditangani.
Cepatnya penanganan yang dilakukan pemerintah kabupaten Manggarai barat terhadap beberapa ruas jalan tersebut merupakan dampak dari monitoring yang dilakukan politisi Nasdem tersebut.
Beny mengatakan pemerintah Manggarai barat saat ini sangat responsif terhadap situasi dan kondisi masyarakat.
“Pemerintah Manggarai barat saat ini sangat responsif terhadap situasi dan kondisi masyarakat,” ungkapnya.
Politisi muda partai Nasdem Manggarai barat ini menyampaikan apresiasi atas sikap responsif atau cepat tanggap dari pemerintah kabupaten Manggarai barat.PaulNabang
Editor : Redaksi