BANJARNEGARA- Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Riyan Gilang Romadhon diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kepolisian Resor Banjarnegara masih menyelidiki kasus ini.
”Sementara (pelaku diduga) ingin menguasai handphone korban,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Donna Briadi saat dihubungi di Banjarnegara, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, 30 Polisi Diperiksa Propam
Dari informasi yang ada, kata Donna, korban sejak Minggu (9/1/2022) pukul 09.00 bermain di rumah Wahyudi (18) lalu diajak pergi memancing di sungai dekat hutan sebelah selatan desa. ”Namun, sampai sore hari Riyan tidak kunjung pulang ke rumah,” ujarnya.
Orangtua Riyan menanyakan keberadaan anaknya kepada Wahyudi. Menurut Wahyudi, ketika ditemui oleh orangtua Riyan dan beberapa warga, mereka berdua tidak jadi memancing tetapi bermain dan makan makanan kecil bersama di sekitar hutan.
Kemudian, kata Donna, Wahyudi berpamitan untuk mengambil air sebentar di gubuk yang berada di dekat hutan. ”Namun, Wahyudi malah pulang meninggalkan Riyan dan tidak kembali lagi karena setelah sampai di rumah Wahyudi langsung pergi ke kebun untuk membantu orangtuanya,” katanya.
Baca Juga: Bocah Kelas 3 SD Di Ponorogo Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Korban Alami Luka-Luka
Wahyudi kini dibawa ke polsek setempat dan dimintai keterangan. ”Wahyudi mengatakan bahwa Riyan telah dia dibunuh dan mayatnya dibuang ke jurang kemudian ditutupi oleh daun,” tuturnya. Saat ini pelaku ditahan dan sedang diperiksa secara intensif oleh tim dari polres.
Kepala Dusun 5 Desa Wanaraja Anto mengatakan, korban ditemukan Senin pukul 05.30 dalam kondisi meninggal dengan posisi tersangkut di dahan pohon di jurang yang dalamnya sekitar 200 meter. ”Untuk mengevakuasinya, kami menggunakan tali lengkap. Ada luka memar di wajah dan luka di kepala bagian belakang,” tutur Anto.
Baca Juga: Nenek Menyapu, Cucu yang Masih Usia 18 Bulan Hanyut di Sungai
Kepala Desa Wanaraja Eko Guntoro menambahkan, lebih dari 100 orang membantu proses pencarian korban. Atas petunjuk Wahyudi yang berubah-ubah, ada dua lokasi yang ditunjukkan oleh Wahyudi secara berbeda-beda dan tidak membuahkan hasil. ”Korban baru ditemukan di lokasi ketiga, sekitar tempat ditemukan sandal dan kemasan jajan,” ujar Eko.
Menurut Eko, korban adalah anak semata wayang dari pasangan Rokib dan Khoimah yang sehari-hari bekerja sebagai petani kentang. Adapun Wahyudi adalah kakak sepupu dari Riyan yang rumahnya hanya berjarak sekitar 20 meter. ”Wahyudi ini anak pertama dari tiga bersaudara. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan dan ayahnya bekerja di Jawa Timur,” tutur Eko.pas
Editor : Redaksi