LAMONGAN (Realita) - Upaya pemerintah Kabupaten Lamongan untuk meminimalisir dampak banjir terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan peninggian jalan di Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah, yang dalam beberapa bulan terakhir terendam air.
Baca Juga: Masalah Tower BTS Tak Kunjung Selesai, Bupati Lamongan Temui Warga Lingkungan Bandung
Upaya tersebut sekaligus memberikan kebijakan dengan melakukan penutupan jalan yang diberlakukan mulai tanggal 2 Februari 2022 dan mengalihkan arus lalu lintas ke ruas jalan lainnya.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Dinas PU. Bina Marga, Sujarwo, yang menjelaskan jika penutupan itu bertujuan agar penanganan jalan di Pucangro dapat lebih maksimal dan diberlakukan hingga pekerjaan selesai.
"Supaya penanganan jalan di Pucangro lebih maksimal, maka mulai tanggal 2 Februari, ruas jalan Sukodadi-Sumberwudi kita tutup mulai jam 18.00 - 06.00 WIB untuk dilakukan pengerjaan penanganan darurat akibat jalan yang rusak, " Terang Sujarwo, Kamis (03/02/2022).
Baca Juga: Hasil Mutasi Jabatan 22 Maret di Lamongan, Tunggu Jawaban Kementerian
Sementara, masih menurut Sujarwo, kendaraan roda 2 bisa lewat Pucangro tembus Karangwedoro, Kecamatan Turi. Juga dari utara bisa lewat Sungelebak ke Barat tembus Sungegeneng ke arah selatan tembus Banjarmadu. "Demikian juga sebaliknya kalau dari arah selatan," lanjutnya.
Sedangkan untuk kendaraan roda 4, Kepala Dinas PU. Bina Marga itu menyarankan agar pengendara mengambil jalur alternatif di Kecamatan Pucuk.
"Ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui untuk roda 4, dari utara disarankan lewat Sumberwudi ke Maduran nanti tembus pucuk. Sebaliknya kalau dari arah selatan bisa lewat Pucuk, Maduran, Sumberwudi,"katanya.
Baca Juga: Lamongan Masuk 5 Besar Bangga Award 2024
Meski demikian pihaknya menjelaskan jika upaya peninggian jalan itu masih bersifat darurat sembari menunggu proses lelang untuk pengerjaan jalan beton.
"Ini masih penanganan darurat kita tinggikan yang banjir. Kalau beton nunggu proses lelang," pungkasnya.def
Editor : Redaksi