SUKOHARJO (Realita)- Terkait kasus penembakan alm dokter Sunardi oleh Densus 88 POLRI akhir pekan lalu, dengan ini IDI Cabang Sukoharjo menyampaikan sejumlah hal berikut. ‘Kami menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga almarhum dr Sunardi. Secara profesi medis, almarhum dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi dan selalu aktif turun menangani pasien saat ada bencana alam. Selain itu, beliau juga rajin mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP),” kata dr Arif Budi Satria, SpB, Ketua IDI Sukoharjo.
Dr Arif juga menegaskan bahwa organisasi IDI selalu mengedepankan humanisme dan memang sesuai dengan kode etik dan dalam sumpah dokter, fokus pertama kami adalah kemanusiaan. Dalam sumpah dokter juga ada poin dimana para dokter diminta berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Korban dan Pelaku Anggota Densus 88
Selain itu dr Arif juga menekankan bahwa IDI Sukoharjo adalah organisasi yang patuh pada hukum yang merupakan organisasi resmi di bawah naungan NKRI dan Undang-Undang yang berarti IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum.
Baca Juga: Pelatih Beladiri Tewas Diberondong 20 Tembakan di Kepala
Selain itu, setiap dokter juga selalu diingatkan akan sumpah yang diucapkan pada saat dilantik menjadi dokter. Dalam kaitannya dengan hal ini, dr Arif menegaskan terutama bahwa
keterkaitan IDI dan profesi dokter dengan dugaan terorisme menjadi sebuah kontradiktif. Mengingat, selama ini IDI dan dokter fokus pada kemanusiaan sementara yang ada saat ini berkaitan dengan terorisme. “Agar tidak terjadi distorsi, kami meminta masyarakat agar tidak menyangkutpautkan kasus terorisme yang disangkakan kepada Sunardi dengan profesinya sebagai dokter. IPerlu ada koreksi penyebutan, jangan almarhum dokter Sunardi, tapi Bapak Sunardi, mungkin itu bisa jadi salah satu bentuk komunikasi. Karena sebagaimana bahwa profesi-profesi lainpun bisa mengalami hal yang sama. Pengawasan dan pembinaan terus dilakukan oleh IDI Sukoharjo supaya tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan orang lain
Baca Juga: Ini Pernyataan Sikap PB IDI Terkait Pemberhentian Prof Zainal Muttaqin, SpBS(K)
Awal pekan ini, Ketua IDI Sukoharjo, dr Arif Budi Satria, SpB dan Wakil Ketua IDI Sukoharjo, dr Muhammad Daris Raharjo telah melakukan pertemuan dan diterima langsung oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Dari hasil pertemuan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan, peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan profesi Sunardi sebagai dokter.lis
Editor : Redaksi