SURABAYA (Realita)- Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu penyakit yang mudah ditularkan. Apalagi di lokasi yang padat penghuni seperti lapas. Untuk mengantisipasi hal tersebut Lapas Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan pemeriksaan PMS kepada 500 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) (13/4/2021).
Kegiatan yang digelar di Blok B lapas yang terletak di Porong itu berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo. Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto menyebutkan bahwa Dinkes Sidoarjo mengerahkan tenaga dan alat medis dari empat puskesmas sekaligus.
Baca Juga: Berdalih Sebagai Jimat, Pengunjung Nekat Selundupkan Sajam dalam CD ke Lapas Lamongan
“Setelah skrining, dilanjutkan pemeriksaan laboratorium untuk penyakit HIV, Hepatitis dan Sifilis,” ujar Wisnu.
Selain mudah menular, ketiga penyakit itu memang sering diidap para WBP sejak sebelum masuk ke lapas. Sehingga, sebagai upaya deteksi dini, pihaknya menggelar pemeriksaan tersebut.
“Mayoritas memang datang ke lapas tanpa gejala, tapi setelah dites, ternyata hasilnya positif,” urai Wisnu.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Bapas Surabaya Ajak Klien Pemasyarakatan Tulis Surat untuk Ibu
Untuk mencegah penularan dan sakit yang semakin parah, maka pihaknya gencar melakukan pemeriksaan rutin. Jika nantinya ditemukan yang positif, maka akan ada intervensi lanjutan dari dokter.
“Kami pilih secara acak, namun kami prioritaskan yang belum pernah dites dan diperiksa,” terang Wisnu.
Baca Juga: 21 Napiter Kelas I Cipinang Ikrar Setia NKRI
Sementara itu, Kasi Perawatan Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang menyatakan bahwa kegiatan ini rencananya akan berlangsung dua hari. Terdapat lima tahapan yang akan dilakukan. Mulai pendaftaran, skrining awal, konseling, uji laboratorium, hingga yang terakhir adalah proses konseling hasil uji laboratorium.
"Harapan dan tujuan utamanya untuk mengetahui penyakit-penyakit tersebut sedini mungkin dan apabila sudah diketemukan akan segera dilakukan tindak lanjutan berupa pengobatan maupun yang lainnya," Tutup Jalu.ys
Editor : Redaksi