Pemkot Madiun Raih Predikat BB Dalam Penilaian SAKIP Dari Kemenpan-RB

MADIUN (Realita)- Jelang tiga tahun kepemimpinan Walikota Madiun, Maidi dan Wakil Walikota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri (MaDa) yang jatuh pada 29 April 2022, Pemkot Madiun kembali diganjar prestasi.

Kali ini, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2021 mendapat predikat BB dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Predikat ini sama dengan tahun sebelumnya, namun nilainya meningkat 0,96. Dari tahun 2020 70,01, menjadi menjadi 70,97.

Baca Juga: Jalur Zonasi PPDB SMP di Kota Madiun Berubah, Ini Kata Dindik

Walikota Madiun, Maidi memberikan apresiasi kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah bekerja keras mempertahankan dan menaikkan nilai SAKIP.  Namun, bukan Maidi namanya jika lantas merasa berpuas diri. Orang nomor satu di Kota Pendekar ini menginginkan Kota Madiun bisa meraih predikat A yang telah ditargetkan sebelumnya.

“Walaupun kita itu nilainya naik, tapi tidak bisa memenuhi target sampai ke A. Tapi kita sudah bagus ya, daerah lain itu ada yang dari A turun ke BB. Dari BB turun ke B. Makanya ini harus kita kejar bisa ke A,” katanya, Kamis (28/4/2022).

Walikota tidak menampik ada indikator atau komponen manajemen kinerja baru pada penilaian SAKIP. Bahkan penilaiannya menjadi lima indikator. Yakni Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi. Karenanya untuk mengejar target A di tahun depan, pihaknya akan menyiapkannya secara matang. Pun, pihaknya meminta seluruh OPD dapat saling bersinergi dengan memperkuat koordinasi internal dalam menjalankan pekerjaan. Sehingga, target kinerja yang telah ditentukan dapat tercapai. 

Baca Juga: Golkar Berikan Apresiasi, di Tangan Maidi Kota Madiun Tambah Bagus

“Karena persiapan ini perlu waktu. Makanya kita siapkan semuanya," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kemenpan-RB, lanjutnya, ada indikator yang masih kurang. Terutama pada pencapaian sasaran kinerja organisasi yang belum sepenuhnya tercukupi. Mulai perencanaan, pelaksanaan, hasil dan manfaat bagi masyarakat. 

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Pergi Untuk Kembali

“Sebenarnya kita sudah memenuhi kesana, tapi mungkin ada satu sisi yang dinilai belum pas. Itu pasti jadi evaluasi karena target saya tahun depan bisa A,” terangnya.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru