SURABAYA(Realita) - Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disoal. Sistem tersebut kerapkali eror atau susah diakses menjelang pelaksanaan lelang.
Eror atau susahnya diakses LPSE menjelang penawaran tersebut membuat gaduh serta resah para rekanan yang berniat memasukkan penawaran atas proyek-proyek yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Baca Juga: Pengembangan Teknologi Alat Kesehatan, Solusi Percepatan Pelayanan di Rumah SakitĀ
Hal ini memunculkan beberapa asumsi, diantaranya adalah lemah atau buruknya sistem IT milik pemkot, bahkan munculnya dugaan kesengajaan yang berujung pada gugurnya rekanan yang tidak memiliki hubungan baik dengan pemegang kebijakan pada lelang tersebut.
Yanto tohir, salah satu rekanan mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini server LPSE sering bermasalah, apalagi jika ada paket pekerjaan bernilai besar.
Baca Juga: Surabaya Hospital Expo Resmi Dibuka, Pemkot Pamerkan Layanan Unggulan RSUD Soewandhie
"Minimal ada pemberitahuan kalau server trouble. Ini jadi tanda tanya para rekanan, kok ndak seperti tahun-tahun jamannnya Wali Kotanya Bu Risma, LPSE di lingkungan pemkot dinilai transparan dan fair," terang yanto tohir yang juga direktur CV Sarijaya Sakti ini.
Yanto menyebutkan, rekanan berharap server LPSE tidak lagi eror, terutama pada waktu-waktu krusial seperti pelaksanaan lelang. Hal ini menurut Yanto menyulitkan para rekanan yang sudah mempersiapkan berkas kelengkapan lelang.
Baca Juga: Sekolah Orang Tua Hebat, Solusi Atasi Stunting Lewat Pola Asuh dan Perbaikan Gizi di Surabaya
"Ayo lah diperbaiki kinerjanya. Kita (rekanan) sudah susah payah menyapkan berkas, eh, giliran mau akses LPSE ndak bisa. Aneh juga rasanya," keluh Yanto.
Editor : Arif Ardliyanto