PONOROGO (Realita)- Pasca pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022, angka kasus kecelakaan lalu-lintas di Ponorogo meningkat. Bahkan puluhan warga menjadi korban insiden ini.
Dari data di Satuan Lalu-Lintas Polres Ponorogo tercatat, selama periode pelaksanaan Operasi Ketupa yakni mulai 28 April hingga 9 Mei, jumlah kasus laka-lantas di Ponorogo mencapai 29 orang, dengan korban luka ringan (LR) sebanyak 45 orang dan meninggal (MD) 4 orang.
Baca Juga: Hindari Mobil Lain, SUV Terbalik, 1 Tewas
Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Ayip Rizal mengeklaim angka ini, naik signifikan ketimbang tahun 2021. Pasalnya tahun lalu pemerintah masih melarang mudik lebaran.
Baca Juga: Porsche Terlempar, 1 Kritis dan 2 Luka Parah
" Yang jelas meningkat, karena kemarin ada larangan mudik. Saat ini volume kendaraan naik, antusias warga yang mudik juga meningkat. Sehingga itulah mengakibatkan laka lantas ini," ujarnya, Rabu (11/05/2022).
Ayip menambahkan, penyebab utama pemicu laka lantas itu akibat faktor manusia. Untuk black spot atau daerah rawan kecelakaan sendiri saat ini menyebar bukan hanya di jalur-jalur utama namun meliputi jalur pedesaan.
Baca Juga: Dua Truk Tabrakan, 1 Tewas
" Black Spot menyebar ya, sebenarnya kita sudah pasang rambau, cuman warga saja yang kurang berhati-hati. Untuk korban pelajar ada mahasiswa yang meninggal juga ada," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi