Lakukan Sensus Lanjutan 2020, BPS Ponorogo Sasar 13.376 Rumah Tangga

realita.co
Kepala BPS Ponorogo Siwi Harini saat mensosialisasikan SP lanjutan 2020 dan Desa Cantik didepan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

PONOROGO (Realita)- Pasca melakukan sensus penduduk (SP) di tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo kini mulai melakukan SP lanjutan tahun 2020. 

Tercatat, dalam SP lanjutan yang digelar BPS sejak 15 Mei hingga 30 Juni mendatang ini, sedikitnya 836 blok sensus (BS) yang tersebar di 289 desa di Ponorogo menjadi sample sensus lanjutan, dengan total sasaran mencapai 13.376 rumah tangga. 

Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Kepala BPS Ponorogo Siwi Harini mengatakan, dalam SP lanjutan ini berbeda dengan SP yang dilakukan 2020 lalu, karena BPS hanya megajukan 83 pertanyaan, meliputi individu,disabilitas, fertilitas/mortalitas, migrasi/mobilitas, pendidikan, dan perumahan.

" Jadi tidak lengkap seperti sensus penduduk 2020. Dari 13.376 rumah tangga sasaran SP panjutan 2020 akan dibagi 16 rumah tangga per blok sensus," ujarnya saat melakukan sosialisasi SP lanjutan 2020 dan launching Desa Cantik (Sadar Statistik) di Gedung Pertemuan Hotel Amaris, Senin (23/05/2022).

Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik

Siwi menambahkan, usai tahapan pemutakhiran yang dilakukan mulai 15 hingga 30 Mei, maka proses lanjutan ialah pencacahan data pada 1 hingga 30 Juni mendatang. Ia berharap proses SP lanjutan ini mendapat dukungan dari Pemkab Ponorogo dan semua OPDnya hingga Pemdes guna mensukseskan program mencatat Indonesia.

" Kita harapkan dukungan semua pihak, karena data yang terkumpul ini dapat digunakan dan menjadi acua dalam pembanguan daerah kedepanya," harapnya.

Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi langkah BPS guna mencatat Indonesia melalui Ponorogo. Data yang terkumpul nantinya tak hanya menjadi acuan dalam pembangunan daerah, juga menjadi pengetahuan tentang kondisi lapangan saat ini. 

" Jadi kita bisa tahu, jumlah kemiskinam, berapa jumlah pengangguran terbaru. Tentunya hal ini menjadi acuan dalam membangun daerah. Untuk itu kita dukung program ini," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru