Pria Bunuh Diri di Jembatan Suramadu Belum Tentu Driver Ojol

realita.co
Motor milik korban di jembatan Suramadu.

SURABAYA- Sebuah rekaman video viral di media sosial, Senin (4/7/2022), dimana memperlihatkan sesosok tubuh yang sudah tidak bergerak mengambang di laut di bawah jembatan Suramadu. 

Video berdurasi kurang lebih 30 detik tersebut memperlihatkan sesosok tubuh yang sepertinya sudah meninggal dunia mengenakan jaket berwarna hijau khas driver ojek online (ojol).

Baca juga: Ojol dan Satlantas Polres Madiun Kota Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas

Di sekitar mayat mengambang tersebut juga terlihat beberapa barang yang diduga milik korban termasuk helm berwarna hijau.

Perekam video menyebutkan bahwa mayat tersebut adalah seseorang yang bunuh diri dengan terjun ke laut dari Jembatan Suramadu sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam foto lain diperlihatkan juga motor yang diduga milik pelaku bunuh diri ditinggalkan di tepi jembatan jalur kendaraan roda dua jenis matic berwarna hitam bernopol L 4340 LK.

Daniel Lukas Rorong, Humas "Perhimpunan Driver Online Indonesia" (PDOI) Jawa Timur membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, benar. Ada pria yang bunuh diri Senin sore ini (4/7/2022) di Jembatan Suramadu dengan cara melompat dan menceburkan diri ke laut. Cuma saya belum berani berkomentar jika korban adalah driver ojek online (ojol)," kata Daniel dalam keterangan rilis yang dikirimkan, Senin (4/7/2022).

Meski dalam video tersebut terlihat bahwa korban mengenakan jaket khas driver ojek online (ojol) serta ada barang-barang lainnya seperti helm, namun Daniel belum berani memastikan bahwa yang bunuh diri tersebut adalah driver ojol.

Baca juga: Rumah Disita Bank, Wanita Ini Nekat Meloncat dari Lantai Atas Pusat Perbelanjaan

"Karena atribut ojol ternyata juga bisa didapatkan di market place. Jadi, harus dipastikan dulu di smartphone milik korban, apakah almarhum terdaftar sebagai ojol di salah satu aplikasi. Tapi biarlah itu menjadi ranah rekan-rekan kepolisian untuk menyelidiki motif dan lain sebagainya," jelas Daniel.

Namun Daniel sudah konfirmasi pada salah satu satgas aplikator, setelah di cek di database dijelaskan bahwa korban tidak terdaftar disana.

"Tapi untuk aplikator lainnya, saya masih belum cek. Tapi kalaupun benar driver ojol, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kejadian ini," ungkap Daniel yang juga Humas "Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal" (Frontal).

Daniel sendiri berharap dan berpesan pada rekan-rekan driver online, baik roda dua maupun roda empat agar tetap semangat bekerja melayani customer, apapun kondisinya.

Baca juga: Masuk Jalur Mobil, Scoopy Tabrak Pikap di Jembatan Suramadu

"Tetap profesional dalam bekerja meski mungkin ada permasalahan keluarga maupun masalah ekonomi lainnya. Kecuali sedang sakit, lebih baik istirahat terlebih dahulu sambil menunggu pulih," harapnya.

Daniel juga menyampaikan bahwa kemungkinan besar pada Agustus mendatang, akan ada aksi demo damai kembali yang berpusat di Surabaya, yang akan dilakukan oleh rekan-rekan driver online, baik roda dua maupun roda empat.

"Saat ini masih digodok rencana aksinya serta tuntutan yang akan disampaikan oleh rekan-rekan dari pengurus FRONTAL," bocornya.sd

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru