SUMENEP (Realita) - Puluhan buruh PT. Garam (Persero) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berunjuk rasa di Kantor Pegaraman I Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget, Rabu (19/5/2021).
Demo dilakukan karena mereka kecewa atas pemberhentian secara sepihak terhadap sebagian buruh khususnya buruh perempuan.
Baca juga: Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik ke-9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Korlap Aksi, Jamaluddin mengatakan demo dilakukan karena ada sebagian buruh perempuan diberhentikan secara sepihak oleh PT. Garam. Mereka diberhentikan tanpa ada surat pemberhentian dari pihak perusahaan.
"Surat pemberhentian tidak ada. Moro-moro langsung diberhentikan," ujar Jamaluddin kepada sejumlah wartawan.
Jamaluddin menerangkan, buruh perempuan yang diberhentikan tidak semuanya, hanya sebagian. Dia mencontohkan, jika dalam satu petak lahan pegaraman ada 3 pekerja perempuan, maka dua di antara mereka yang diberhentikan.
"Alasan pemberhentiannya karena buruh perempuan tidak kuat atau kurang bertenaga," tuturnya.
Baca juga: Undip Buka Jalur Ujian Mandiri Program Sarjana
Selain itu, puluhan buruh juga menuntut jaminan kesehatan. Menurut mereka, banyak dari buruh PT. Garam yang tidak memperoleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Banyak buruh PT. Garam yang tidak memiliki kartu BPJS. Padahal banyak buruh yang bekerja hingga puluhan tahun," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pegaraman I Sumenep, Sukamto mengatakan pengurangan tenaga kerja perempuan ini dikarenakan pihak perusahaan belum mau memasukkan seluruh tenaga kerja yang ada. Hanya sebagaian saja yang mau dipekerjakan.
Baca juga: Besok, Ribuan Buruh Labrak Istana Presiden Tolak Tapera
"Artinya gini, ditiap tim ini anggaplah perlu 6 sampai 8 orang pekerja. Tapi saya saat ini masih perlu 5 sampai 6 orang, maka sebagian ini dikurangi. Bukan dalam arti tidak mau mempekerjakan," jelasnya.
Sukamto menambahkan, saat ini sistem perekrutan buruh di PT. Garam tidak seperti sebelum-sebelumnya. Saat ini, kata dia perekrutan tidak lagi dilakukan oleh perusahaan, melainkan dipihakketigakan.
"Dulu penyedia tenaga kerja dilakukan oleh PT. Garam langsung, sekarang melalui kontrak dengan pihak ketiga," ucapnya.haz
Editor : Redaksi