SEMARANG (Realita) - Tingkatkan layanan kepada Jamaah, Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy’ari Jakarta Barat lakukan kunjungan Study Banding ke Masjid Agung Jawa Tengah dan Masjid Akbar Surabaya (10/8/2022).
Dipimpin oleh KH. Mahfudz Asirun Ketua DKM Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari – Jakarta Selatan bersama 30 orang pengurus lainnya, DKM Masjid Raya Hasyim Asyari diterima oleh Drs. KH. Istajib AS, Wakil Sekretaris II Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah. Kunjungan study banding tersebut selain ke MAJT juga akan mengunjungi Masjid Al Akbar – Surabaya.
Baca juga: Unilever Indonesia Gelar Gerakan Masjid Bersih di Masjid Agung Jawa Tengah
Disampaikan oleh KH. Mahfudz Asirun, Masjid Raya Hasyim Asy’ari – Jakarta Barat, berdiri diatas lahan seluar hampir 2,4 Ha dengan daya tampung jamaah mencapai 12.500 orang. Dengan Arsitektur khas betawi. Terletak di lokasi yang dekat dari Jalan Daan Mogot serta Rusunawa Pesakih, Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari banyak menjadi tempat ibadah bagi masyarakat sekitar.
Dalam diskusi yang diadakan bersama pengurus MAJT, Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Bermaksud untuk mencari pengalaman dari MAJT dalam pengembangan layanan jamaah, kemandirian dalam pengelolaan masjid, pengelolaan zakat serta peningkatan minat baca dari Perpustakaan Masjid yang ada di MAJT.
Baca juga: Kunjungan Konjen China Xu Yong di MAJT Bahas Lanjutan Kerjasama
Oleh Drs. KH. Istajib kepada Rombongan disampaikan bahwa dalam melayani jamaah di MAJT ini selain menyelenggarakan sholat Rawathib (Wajib) yang diimami oleh 5 orang Imam yang berasal dari juara MTQ internasional serta di 3 orang muadzin, juga diselenggarakan berbagai kegiatan kajian rutin yang tidak hanya dilaksanakan secara taklim tetapi juga disiarkan melalui Radio komunitas DAIS 107.9 FM dan media social (Youtube) serta juga disiarkan ulang melalui TV local di Jawa Tengah (TV KU – Televisi Kampus UDINUS).
Kemandirian MAJT dalam pengelolaan Masjid ini juga didukung dengan sarana kegiatan perekonomian serta prasarana penunjang yang ada di MAJT seperti Gedung Pertemuan, Hotel, layanan Wisata (Menara Pandang Al Husna), lahan Parkir, Persewaan Pujasera dan perkantoran, dan layanan bisnis lainnya, tambah Drs. KH. Istajib dalam dialog tersebut.
Baca juga: Para Kiai, Santri dan Masyarakat Gemakan Salawat di PPFF
Pengelolaan Zakat di MAJT ditangani oleh badan Otonom khusus LAZISMA (lembaga Amil Zakat Masjid Agung Jawa Tengah) dan untuk layanan perpustakaan dari peminat jamaah yang ingin membaca sangat kurang dikarenakan lokasi Perpustakaan yang berada di lantai 2, imbuh KH. Istajib.
Diskusi diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan miniature Menara Al Husna dan Buku “Sejarah Masjid Agung Semarang dan Masjid Agung Jawa Tengah” kepada pengurus Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari.
Editor : Redaksi