JAKARTA- AKP Edi Nurdin Massa Kasat Narkoba Polres Karawang terjerat kasus narkoba dan ditangkap Bareskrim Polri mencuri perhatian banyak orang.
Bareskrim Polri menangkap AKP Edi Nurdin Massa Kasat Narkoba Polres Karawang.
Baca juga: Viral Oknum Provos Tendang Pedagang Asongan di Pelabuhan Nusantara
Dia diduga terlibat dalam peredaran narkotika di beberapa tempat hiburan malam.
Sebenarnya tidak terlalu banyak informasi yang bisa digali dari AKP Edi Nurdin Massa Kasat Narkoba Polres Karawang ini. Ia diketahui berasal dari Paloppo, Sulawesi Selatan pada tahun 1976.
Pria 3 anak ini beristrikan seorang Polwan. Sejak menjadi seorang bintara, AKP Edi memang sudah berkecimpung di dunia reserse narkoba.
Sebelum menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang, ia juga diketahui pernah menjadi bagian tim pengungkapan 1 ton sabu di Pantai Pangandaran.
Penangkapan terhadap AKP Edi ini merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan peredaran narkotika di beberapa tempat hiburan malam di kawasan Bandung.
Seorang tersangka bernama Juki lebih dulu ditangkap. Ia merupakan pemilik beberapa tempat hiburan malam di Bandung. Antara lain, F3X Club Bandung dan FOX KTV Bandung.
Saat ditangkap, sejumlah barang bukti berupa narkotika turut diamankan dari tangan Edi.
Yakni, 3 paket sabu dengan total seberat 101 gram, plastik klip berisi 2 butir ekstasi, seperangkat alat isap sabu, dan uang Rp 27 juta.
Saat ini, AKP Edi masih diperiksa intensif. Hal ini dilakukan guna mengembangkan pelaku lain yang terlibat dalam jaringan narkotika ini.
Sebelum ditangkap karena diduga terlibat sindikat ekstasi, AKP Edi Nurdin Massa memiliki sepak terjang panjang dalam pemberantasaan narkoba.
Dia bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya untuk berduel dengan bandar narkoba. Hal itu dilakukan Edi Nurdin Massa saat masih menjadi bintara polisi yang berdinas di Dirnarkoba Polda Jawa Barat.
Saat itu, Edi Nurdin Massa mendapatkan tugas dari pimpinannya untuk menangkap seorang bandar narkoba dan jaringannya di salah satu tempat hiburan malam.
Edi Nurdin Massa kala itu harus melakukan penyamaran sendiri untuk masuk ke tempat hiburan malam.
Hanya bermodalkan nomor telepon bandar narkoba, Edi Nurdin Massa memantau pergerakan bandar narkoba.
Tiba lah waktu Edi Nurdin Massa menjalankan tugas dimana dia datang ke sebuah tempat hiburan malam untuk menemui orang kepercayaan bandar tersebut.
Mereka mulai masuk ke dalam lorong tempat hiburan malam.
Baca juga: Terhimpit Utang, Dua Oknum Polisi Rampok Mobil Pengangkut Uang ATM Sebanyak Rp 5,1 Miliar
Sementara tim kepolisian yang bersamanya bertugas akan berada di sekitar tempat hiburan malam dan menunggu aba-aba dari teriakan Edi Nurdin Massa.
Di dalam gedung, ingar bingar musik terus menderu. Edi Nurdin Massa mulai memikirkan bagaimana caranya memberi kode kepada tim.
Sementara dentuman musik begitu keras. Singkat cerita, Edi Nurdin Massa mulai bertemu dengan target operasi.
Mereka pun mulai mengobrol. Dalam pikirannya, ia tak mungkin memberikan kode untuk berteriak.
Ia pun beralasan untuk ke mobil, untuk mengambil uang.
Tetapi alasan itu membuat mereka curiga.
Baca juga: Oknum Polisi Jambret Tas di Bandung, IPW: Pengawasan di Lingkungan Polri Belum Berjalan Baik
Edi Nurdin Massa mau tak mau harus bertarung melawan mereka sekaligus, sambil mencari celah untuk mundur dan memberikan kode kepada timnya.
Pertarungan begitu sengit, Edi Nurdin Massa mulai terpojok.
Namun ia berhasil menangkis dan sesekali menghantam wajah para pelaku.
Hingga akhirnya ia berhasil memberikan kode kepada tim dan akhirnya seluruh jaringan bandar narkoba dan target operasi di dalam tempat hiburan malam itu pun berhasil ditangkap petugas.
Sebelum menjabat menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang, Edi Nurdin Massa menjadi bagian tim yang mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu di Pantai Pangandaran sebanyak 1 ton.
Ia bahkan harus menyamar selama berbulan-bulan. “Kerjasama tim menjadi kuncinya.
Satu untuk semua, semua untuk satu,” kata Edi saat itu.mt
Editor : Redaksi