MADIUN (Realita) - Walikota Madiun, Maidi menanggung seluruh biaya pengobatan korban kesalah pahaman yang terjadi antar pendekar dari dua perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun beberapa waktu lalu.
“Karena ini warga Kota Madiun, maka saya sebagai bapaknya anak-anak Kota Madiun, saya bantu tanggung jawab. Semua biaya pengobatan saya tutup,” katanya usai menjenguk kedua korban yang dirawat di Paviliun Merpati, RSUD dr. Soedono Madiun, Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Pj. Wali Kota Batu Tinjau Langsung Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMPN 2
Pak Maidi, sapaan akrabnya menjelaskan, kejadian ini sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi seluruh pihak. Kesalahpahaman pribadi harus diselesaikan sendiri, jangan membawa nama perguruan atau organisasi. Sehingga tidak menimbulkan gesekan yang lebih besar.
“Karena semua (korban,red) warga kota, maka saya bantu semua pendanaan. Dari anggaran pribadi, pemerintah tidak membiayai orang gelut,” ujarnya.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
Total pengobatan yang dibayarkan sebesar Rp 30 juta. Tak hanya membiayai seluruh pengobatan, orang nomor satu di Kota Madiun itu juga berjanji bakal membantu kesulitan-kesulitan yang dialami korban.
Orang nomer satu di Kota Madiun tersebut berharap agar seluruh pendekar mampu terus menjaga keamanan dan kedamaian yang sudah tercipta saat ini. Jangan hanya karena satu dua oknum, justru memecah belah kerukunan yang sudah tercipta.
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
“Kalau ada salah paham antar pribadi jangan bawa-bawa nama perguruan atau organisasi. Nanti saya beri sanksi biar jera,” tandasnya.paw
Editor : Redaksi