GRESIK (Realita) - Meminimalisir terjadinya kecacatan dan kematian tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja di tempat kerjanya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Gresik memberi pelatihan pertolongan pertama kegawatdaruratan bagi pekerja non medis.
Pelatihan “Basic Life Support and Pre Hospital Care” bersertifikat itu dilakukan selama 2 hari, Selasa-Rabu (20-21/9/2022), diikuti perwakilan dari 20 perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan Gresik.
Baca juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Kegiatan yang masih dalam rangkaian acara Hari Pelanggan Nasional 2022 ini digelar dengan menggandeng RS Semen Gresik yang juga sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). Dalam kegiatan ini RS Semen Gresik hadir sebagai instruktur.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Gresik, M. Imam Saputra, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada perusahaan tentang Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan serta melatih perwakilan perusahaan agar memiliki keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan kerja di tempat kerja.
"Pelatihan ini juga sebagai bentuk kepedulian kami (BPJamsostek) kepada perusahaan-perusahaan binaan. Apalagi banyak perusahaan yang belum tahu saat melakukan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan di tempat kerjanya seperti luka bakar, terjatuh dan mengalami patah kaki dan lainnya, sebelum pekerja dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," ungkap Imam.
Baca juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Dikatakannya, dalan kegiatan ini para peserta pelatihan diajarkan langsung menangani pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dengan berbagai kondisi yang harus mendapatkan pertolongan pertama, sehingga dapat dilakukan tindakan Life Saving sebelum dibawa ke Rumah Sakit PLKK.
Menurutnya, pelatihan ini cukup penting kendati angka kecelakaan kerja di tempat kerja lebih kecil dibandingkan di jalan raya. "Saya rasa semua perusahaan di Gresik dan sekitarnya sudah taat dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga jarang sekali kecelakaan yang terjadi di perusahaan. Kita sering menangani karyawan yang kecelakaan di jalan, dan itu sering terjadi," ujar Imam.
Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Manager Pemasaran Penjualan dan Humas RS Semen Gresik dr. Tholib Bahasuan, mengungkapkan, pelatihan yang diminta oleh BPJS Ketenagakerjaan Gresik adalah sebuah program dimana mitra Pusat Layanan Kecelakaan Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan pelatihan untuk Life Saving pada saat terjadi kecelakaan kerja.
"Jadi kami diminta untuk berpartisipasi di rangkain kegiatan Harpelnas 2022 untuk memberikan pelatihan pertolongan pertama kegawatdaruratan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja saat bekerja. Untuk itu kami sangat merespon sekali dan membantu memberikan pelatihan ini kepada perusahaan agar bisa cepat melakukan penanganan," ujarnya.gan
Editor : Redaksi