MANGGARAI TIMUR NTT (Realita)- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat baru saja menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Manggarai timur, tepatnya di Colol Desa Colol kecamatan Lamba leda Timur kabupaten Manggarai Timur.
Kunjungan kerja Gubernur tersebut dalam rangka menghadiri sejumlah kegiatan Bank pembangunan daerah (BPD) Nusa tenggara timur serta untuk memastikan apakah pembangunan berjalan atau tidak.
Baca juga: Diduga Gegara Elpiji Bocor, Warung Makan di Ponorogo Terbakar, Dua Luka Serius
Dalam kunker tersebut Gubernur melakukan beberapa agenda di antaranya meresmikan Plataran agro wisata Lembah Colol di Tangkul Desa Rende Nao yang dibangun BPD NTT, bertatap muka dengan masyarakat adat Colol di Gendang Colol (22/05/2021), Minggu (23/05) Gubernur meresmikan Lopo Di@ Bisa Bumdes Poco Nembu milik desa Colol di dusun Rajong.
Colol merupakan salah satu desa UMKM Binaan BPD NTT di Manggarai Timur.
Masyarakat berharap kunjungan orang nomor satu NTT tersebut akan membawa dampak positif terhadap pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat Manggarai Timur, khususnya Colo dan bukan hanya sekedar seremoni semata.
Hal itu menjadi harapan masyarakat sebab pembangunan di Manggarai timur baik infrastruktur jalan maupun pembangunan lainnya termasuk ekonomi belum sepenuhnya mereka rasakan.
Akses jalan utama menuju tempat penghasil kopi terbaik dunia 2018 yang juga merupakan akses penghubung dengan wilayah kecamatan lain di Manggarai timur seperti ke Elar, kondisinya rusak hingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
Karena itu masyarakat meminta kepada Gubernur dan Bupati Manggarai Timur agar segera membenahi akses jalan yang menghubungkan sejumlah wilayah kecamatan di kabupaten Manggarai Timur itu.
Selain itu, masyarakat mengharapkan gebrakan pemprov NTT dan pemda Manggarai Timur agar memperjuangkan posisi kopi Colol dalam pasaran, baik pasar global maupun pasar domestik terutama bagaimana kopi colol menguasai pasar di berbagai Hotel, Kafe dan Restoran di Labuan Bajo sebagai kota Pariwisata super premium.
Alhasil, kedatangan Gubernur tersebut setidaknya telah memberikan gambaran akan terwujudnya keinginan dan harapan masyarakat tersebut dengan berbagai konsep dan gagasan yang dijanjikan Gubernur untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakatnya.
Gubernur berjanji akan memasarkan kopi Colol dengan mewajibkan Hotel hotel di Labuan Bajo menggunakan kopi Colol. Viktor Laiskodat bahkan mengancam akan menutup Hotel yang tidak mau menggunakan kopi Colol.
Namun hal itu akan Ia lakukan asal saja kopi Colol dikemas dalam bentuk kemasan.
Selain itu, Politisi Nasdem tersebut juga berjanji bahwa apa yang dilihatnya di Agro wisata Colol akan didesain menjadi pariwisata sehingga semua stakeholder pariwisata mulai dari pusat, propinsi, kabupaten hingga desa dan dibantu Badan otorita pariwisata Labuan bajo Flores (BOPF) akan bersatu dalam bingkai rencana kerja yang baik sehingga menjadi kekuatan dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di bidang Pariwisata NTT sekaligus menopang pariwisata Labuan bajo sebagai Pariwisata super premium.
Baca juga: AADK Coffee & Eatery Hadir di Surabaya Barat
Gubernur mengajak masyarakat agar terus bekerja, sebab penghargaan internasional yang diraih 2018 lalu di Paris Prancis bukan hanya berhenti pada penghargaan itu saja tetapi pekerjaan lain harus terus berjalan sehingga dapat meningkatkan perekonomian NTT.
Senada dengan Gubernur, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas juga berjanji akan membantu pemasaran kopi Colol. menurutnya, pemasaran di dunia internasional tetap terus dilakukan dengan memanfaatkan jaringan yang sudah ada.
Namun pemasaran kopi tersebut kata Ande Agas tidak hanya mengharapkan pasar internasional tetapi juga pasar Domestik termasuk pelaku usaha. Ia mencontohkan seperti Bumdes Colol yang menjalankan usaha produksi kopi bubuk kemasan.
Karena itu Bupati Ande Agas berjanji akan memasarkan karya masyarakatnya itu ke berbagai hotel, restoran, kafe baik di Borong Manggarai timur maupun di Labuan bajo Manggarai barat dan Manggarai.
Terkait akses jalan, Gubernur Laislodat mengatakan bahwa pemerintah daerah kabupaten Manggarai Timur telah merencanakan pengerjaan jalan dari dan menuju Colol pada tahun 2022 mendatang.
Colol merupakan penghasil kopi terbesar di NTT yang pada 2018 lalu telah mendapat penghargaan internasional di Paris Prancis sebagai kopi terbaik dunia, dengan kopi Robustanya.
Baca juga: Bupati Malang Buka Ride and Coffee Festival 'RIDECOFFEST' di Wisata Boonpring Turen
Mengunjungi Taman Agro wisata Colol dan Badan usaha milik desa (Bumdes) Colol menjadi salah satu agenda dalam kunjungan tersebut di samping sejumlah agenda lainnya seperti peresmian Plataran Agro wisata Lembah Colo di Tangkul desa Rende Nao serta bertatap muka dengan masyarakat adat kampung Colol di Rumah adat Colol sehari sebelumnya yaitu Sabtu (22/05/2021).
Di Pelataran Taman Agro wisata Colol, Gubernur Laiskodat yang saat itu didampingi Bupati Manggarai Timur Andreas Agas serta rombongan Gubernur lainnya diperlihatkan cara pembuatan kopi Colol secara tradisional mulai pemetikan buah dari pohonnya hingga menjadi kopi bubuk atau kopi tepung.
Gubernur bahkan sempat menikmati langsung suguhan kopi beraroma khas tradisional nan nikmat yang diproses dengan cara ‘Tuk (tumbuk), Cero (goreng tanpa minyak) ala tradisional Manggarai itu.
Mengakhiri kegiatan di pelataran Agro wisata Colol, Gubernur diwakili Asisten Pius Rengka menyerahkan secara symbolis mesin pengolah kopi kepada masyarakat setempat.
Gubernur juga saat itu menerima suvenir berupa Buku yang berisikan draf tata niaga kopi Manggarai serta kaos dan juga topi.
Dari Agro wisata, Gubernur mendatangi Bumdes Colol dan langsung menuju Ruang produksi. di ruang produksi itu Gubernur melihat langsung mesin produksi serta kopi bubuk hasil produksinya yang sudah dikemas dalam berbagai kemasan siap jual dan berlabel Bank NTT.PaulNabang
Editor : Redaksi