JAKARTA - Pembantu rumah tangga (PRT) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir tak berkutik dicecar jaksa penuntut umum (JPU) saat bersaksi di sidang Ricky Rizal dan Kuat Maruf, terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Momen ini terjadi ketika jaksa menyinggung soal keterangannya yang tak sinkron soal kondisi CCTV rusak.
Baca juga: Nasib Pilot Susi Air yang Pesawatnya Dibakar KKB, Belum Diketahui
Awalnya, jaksa membuka isi keterangan Kodir dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebut tidak mengunci pintu rumah dinas Duren Tiga karena merasa aman terpantau CCTV. Namun, keterangan itu justru bertolak belakang dengan pengakuan Kodir yang mengklaim CCTV di rumah dinas Duren Tiga telah rusak sejak 15 Juni 2022.
"Sekarang kejujuran mu saya bilang CCTV itu hidup atau enggak?" cecar jaksa.
"Setahu saya mati Ibu," jawab Kodir.
"Ya kalau mati kenapa kamu terangkan begitu (tidak kunci pintu karena ada CCTV)?" jaksa kembali mencecar.
"Siap salah Ibu," timpal Kodir tak berkutik.
"Kok siap salah," sahut jaksa.
Dalam persidangan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, jaksa juga sempat mencecar Kodir soal klaim CCTV rumah dinas Duren Tiga rusak. Jaksa menegaskan akan membuka isi chat WhatsApp Kodir yang diklaim telah melaporkan kondisi CCTV rusak tersebut kepada Yosua.
Saat bersaksi di sidang Ferdy Sambo dan Putri, Kodir menyebut total ada delapan CCTV yang terpasang di rumah dinas Duren Tiga. Namun, kedelapan CCTV tersebut tidak berfungsi lantaran DVR atau Digital Video Recorder rusak.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar di Bandara Paro Nduga
"Sejak kapan rusak?" tanya jaksa kepada Kodir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022) kemarin.
"Sejak tanggal 15 Juni," jawab Kodir.
"Terus lapor enggak sama bos?" tanya jaksa.
"Saya lapor ke almarhum (Yosua)," katanya.
"Melalui apa lapornya?" cecer jaksa.
Baca juga: Penahanan Ferdy Sambo Diperpanjang
"Untuk yang pertama saya melalui lisan ibu (jaksa), ketemu almarhum. Kedua melalui WhatsApp," jawab Kodir.
"HP mu disita?" tanya jaksa.
"Siap disita," timpal Kodir.
"Nanti kita lihat ya," tutup jaksa.
Editor : Redaksi