JAKARTA -Eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berbicara panjang lebar mengenai kasus penembakan enam laskar FPI di Kilometer 50 Tol Jakarta - Cikampek beberapa tahun lalu, Rizieq Shihab mendesak agar pihak kepolisian membuka dan menyelidiki ulang kasus pembunuhan enam pengawalnya itu.
Dia lantas menyinggung kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang menyeret eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo yang sebelumnya disebut-sebut ikut menangani kasus KM 50. Rizieq mengatakan, kasus yang mendera Ferdy Sambo sekarang ini adalah cara Tuhan menghukum orang-orang zalim.
Baca juga: Sakit sejak 2016, Istri Habib Rizieq Meninggal
"Jangan sekali-kali kamu mengira Allah itu lalai dari apa yang dilakukan orang-orang zalim. Artinya di sini penegasan, Allah tidak lalai, Allah tidak lalai, Allah tidak diam, Allah tidak akan biarkan orang-orang dengan segala kezalimannya saudara," kata Rizieq Shihab mengutip Al-Quran Surat Ibrahim Ayat 42 dalam sebuah video yang tayang di saluran Youtube Refly Harun dikutip Populis.id Sabtu (12/11/2022)
"Maksudnya apa? Maksudnya di hari itu Allah buka segala kenyataan fakta dan kebenarannya, sampai semua orang terbelalak, oh begitu zolimnya, oh begitu jahatnya, oh begitu bejatnya, oh begitu bobroknya, ditelanjangi oleh Allah SWT," kata menjelaskan maksud ayat tersebut.
Pemuka agama asal Petamburan, Tanah Abang yang kerap keluar masuk penjara itu menegaskan, pembalasan dari Tuhan tidak hanya terjadi di akhirat, namun hal ini juga sering terjadi di dunia. Kejahatan yang dilakukan bisanya dibuka perlahan dan satu persatu oleh Allah.
Baca juga: Dihadiri Ratusan Kyai dan Habaib, Pemkot Surabaya Gelar Salawat bersama di Balai Kota
"Tapi jangan lupa saudara, bahwa pembalasan Allah sering terjadi di dunia sebelum di akhirat, karena itu saudara gak usah kaget, kalau ada satu peristiwa kezaliman di hari itu Allah belum buka, tapi di hari-hari berikutnya Allah buka satu persatu. Ini belum di akhirat nih, baru di dunia, Allah buka satu persatu. Dan betul, begitu dibuka, kita terbelalak kaget, oh begitu, oh ternyata zalim, oh ternyata bejat, oh ternyata bobrok, oh ternyata lebih jahat dari yang kita kira, subhanallah," jelas Habib Rizieq.
Rizieq melanjutkan, kasus pembunuhan Brigadir J yang membuat Ferdy Sambo kehilangan jabatan hingga di lempar ke dalam penjara adalah salah satu bukti nyata, Tuhan bekerja dengan caranya sendiri, Dia tidak diam melihat kezalim yang dipertontonkan.
Baca juga: Saksi Tragedi Kanjuruhan; Arema Kalah Suporter Lempar Botol Isi Air Kencing
"Allah buka dengan satu peristiwa pelanggaran HAM yang lain, yaitu peristiwa Satgassus yang mana terjadi yang kita kenal dengan kasus Sambo. Allah buka semua, Allah buka satu persatu. Siapa yang bisa buka itu kalau bukan Allah? Alhamdulillah. Itu bukti kalau Allah tidak diam, Allah tidak lalai, Allah tidak akan membiarkan orang-orang zalim itu saudara, tertawa riang dengan kezaliman," terang Habib Rizieq.
Editor : Redaksi