JAKARTA (Realita)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Apel Besar Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) 2022 di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (11/12). Ketua KPK Firli Bahuri bertindak sebagai pembina apel. Sementara bertugas sebagai pemimpin apel, Pegawai KPK sekaligus anggota PAKSI (Penyuluh Antikorupsi) Suci Raharjo.
Dalam amanatnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada seluruh anggota PAKSI dan API (Ahli Pembangun Integritas) yang telah bekerja keras memberikan penyuluhan antikorupsi kepada masyarakat Indonesia. Pertemuan ini merupakan aksi positif yang dikemas di dalam tema ‘Bhinneka Tunggal Aksi’.
Baca juga: Wujudkan Birokrasi Bersih dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Kampanyekan Antikorupsi
“Tema ini karena kita menyadari, kita tersebar dari Sabang sampai Merauke, mendiami lebih dari 17.504 pulau, terdiri dari pelbagai suku anak bangsa yang menyatukan kita di dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” kata Firli.
Di hadapan 507 orang anggota PAKSI dan API yang hadir, Firli berpesan, pertemuan ini harus diniatkan sebagai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK berharap PAKSI dan API bisa memberikan sumbangsih dan andil untuk mengajak semua anak bangsa, penyelenggara negara, pelaku usaha, pelaku ekonomi, tenaga pendidik, dan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun budaya antikorupsi.
Pertemuan ini juga menjadi penting karena sejatinya terdapat kepentingan bersama yang harus segera dikonsolidasikan. Yakni segera mewujudkan cita-cita negara sebagaimana diamanatkan di dalam Alinea Keempat UUD 194 yaitu melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Jikalau korupsi itu masih ada, kita tidak akan pernah mampu memajukan kesejahteraan umum. Jikalau korupsi itu ada, kita tidak akan pernah mencapai Indonesia cerdas, sejahtera, dan maju. Mari kita merapatkan barisan, menyatukan komitmen gerakan bersama Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi,” ujarnya.
Sebagai perpanjangan mata dan tangan, hingga saat ini KPK telah mencetak 2.665 orang PAKSI dan 330 orang API. Mereka semua akan menjalankan kegiatan penyuluhan dan pembangunan sistem integritas dan siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK dan seluruh pemangku kepentingan.
Pada kesempatan ini juga diadakan Deklarasi Forum Penyuluh Antikorupsi. Bunyi deklarasi itu berisi tiga poin kesepakatan. Pertama, sepakat membentuk forum penyuluh antikorupsi nasional yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, mendukung pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi.
Ketiga, siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak dalam upaya pemberantasan korupsi. Keempat, musyawarah nasional dilaksanakan selambat-lambatnya bulan juli 2023. Kelima, hal-hal mengenai forum penyuluh antikorupsi nasional diatur lebih lanjut dalam AD/ART.
Baca juga: Kesaksian Mantan Ajudan, Firli Minta Rp 50 M ke SYL untuk Hapus Kasusnya
Penghargaan bagi PAKSI, API dan Asesor Kompetensi
Sehari sebelumnya, KPK memberikan penghargaan kepada PAKSI, API dan Asesor Kompetensi yang telah menunjukkan gerakan yang kreatif, aktif, dan penuh inspiratif, sehingga menginspirasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Apresiasi penghargaan kepada PAKSI dan API ditetapkan melalui serangkaian penilaian, salah satunya aktivitas sosialisasi antikorupsi selama tahun 2022 yang dilaporkan melalui laman Aksesku Interaksi.
Dari kategori PAKSI Terinspiratif tahun 2022, para penerima penghargaan adalah: Suharsi dari Komunitas Penyuluh Antikorupsi Jawa Tengah (Kompak Jateng), Evi Syaefini Shaleha dari Penyuluh Antikorupsi Kujang Bersatu Jawa Barat (PAK KBJB) dan Asriana Issa Sofia dari Universitas Paramadina.
Kemudian kategori PAKSI Terkreatif tahun 2022, diterima oleh Juliasih Hizbar dari SD Gagas Ceria, Manggazali dari Komunitas #ObatManjur (Orang Hebat, Main Jujur), dan I Gusti Agung Ketut Wira Sutha dari Inspektorat Pemerintah Daerah Kabupaten Badung.
Baca juga: PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Gugatan Praperadilan Firli Bahuri
Selanjutnya untuk PAKSI Teraktif, didapatkan oleh Abdul Haris Kai dari Koordinator Kurikulum Sekolah PBAK Sulawesi Utara, Mega Silvia Fahrani dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Muhammad Indra Furqon dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sementara itu untuk kategori API Terinspiratif tahun 2022, diraih oleh Desiantien S. Pringgopoetro dari Pertamina Drilling Services Indonesia dan Yulia Sari dari PT Johnson& Johnson Indonesia.
Dalam kategori API Teraktif tahun 2022, terpilih R. Wahju Budhi Witjaksono dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nova Meylina dari BPJS Ketenagakerjaan dan Indianto Suhardi dari Perum Perhutani.
Sementara itu untuk kategori Asesor Kompetensi Teraktif Tahun 2022, KPK berikan kepada M. Ali Subhan Pramana dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Tarman Budianto dari Pusdiklat Kemendikbud Ristek, Uum Suryaman dari PT Telkom Indonesia dan Ratna Palupi dari PT Wellesta CPI Healthcare.kik
Editor : Redaksi