Tak Perlu Beli LPG, Pemkot Madiun Siapkan Dapur Umum Gratis

realita.co
Pemkot Madiun menyediakan dapur umum lengkap dengan 30 unit kompor gas metan.Foto: Adi

MADIUN (Realita) - Warga Kota Madiun tidak perlu lagi beli LPG jika ingin memasak. Cukup membawa bahan masakan dan datang saja ke kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Winongo. 

Di sana, Pemkot Madiun menyediakan dapur umum lengkap dengan 30 unit kompor gas metan. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan warga akan kebutuhan elpiji. Selain itu, juga untuk membantu warga maupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, gas metan diproduksi dari pengolahan sampah organik di zona aktif TPA. Bahkan selama ini, gas metan tersebut telah dimanfaatkan oleh 200 kepala keluarga (KK) di dusun Gembel dan Palet, Kelurahan Winongo atau warga sekitar TPA. 

“Jadi dapur umum ini gratis untuk masyarakat, siapapun boleh. Silahkan yang tidak punya gas bisa bawa bahan-bahannya untuk dimasak disini,” ujarnya usai melaunching dapur umum gas metan di TPA Winongo, Jum’at (23/12/2022).

Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

Maidi mengklaim, kualitas gas metan yang dihasilkan dari pengolahan sampah itu dinilai cukup bagus. Bahkan api menyala biru, bersih dan tidak berbau. Tidak menutup kemungkinan, ia mewacanakan untuk membuat program serupa di masing-masing kecamatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain diolah menjadi gas metan, tumpukan sampah yang menggunung di TPA Winongo kini juga telah dimanfaatkan untuk mandi sauna.

“Orang-orang yang kerja disini, pulang nggak boleh kotor. Harus bersih, maka kita buatkan mandi sauna juga disini,” ujarnya.

Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

Sementara itu, Kepala DLH Kota Madiun, Agus Siswanta mengungkapkan, selain dapat membantu warga, keberadaan dapur umum juga dapat dimanfaatkan ketika ada event tertentu seperti lomba memasak.  “Jadi sampah yang masih aktif kita pasangi instalasi sehingga keluar gas metan, kemudian baru dialirkan,” terangnya.paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru