Kejar Kepuasan Masyarakat, RSUD Ponorogo Rilis 4 Layanan Inovatif

realita.co
Bupati Sugiri Sancoko didampingi Wabup Liadyarita saat meresmikan ruang rawat jiwa di RSUD Dr Harjono Ponorogo .

 PONOROGO (Realita)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono Ponorogo tampaknya tak ingin ketinggalan dalam berkontribusi mewujudkan Ponorogo Hebat khususnya dibidang kesehatan. Hal ini terlihat dari sejumlah inovatif pelayanan kesehatan yang dirilis rumah sakit plat merah ini.

Tak tangung-tangung, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita hadir langsung, dalam launching 2 layanan inovatif, yakni E-Resep, SIEMERY (System Information Medical Summary), serta peresmian ruang rawat inap jiwa dan gudang farmasi, Senin (07/06).

Baca juga: Peringati HUT 107, RSUD Dr Harjono Ponorogo Gelar Fun Run 5 K

Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo dr Made Jeren mengatakan, sesuai amanat Undang-Undang Kesehatan, dimana rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan wajib memberikan layanan kesehatan yang paripurna maupun perseorangan, dengan kemudahan akses untuk masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan. Membuat RSUD Dr Harjono terus berinovasi dan berkontribusi guna. mencapai fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan masyarakat.

" Hal ini upaya kami dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kami," ujarnya.

Made membeberkan, dengan dilaunchingnya E-Resep kini maayarakat semakin mudah dalam mendapatkan resep dari dokter, karena sistem ini berbasis elektronik. Pun dengan SIEMERY yang merupakan sistem interface tiga aplikasi berbasis TIK ( SIM-RS, SAMANDIMAN, SMS/WA Gateway.red) yang dirancang untuk mempercepat proses pelayanan ringkasan medis elektronik. Dua layanan inovatif ini sendiri melengkapi 12 layanan inovatif berbasis elektronik lainnya.

Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

" kemudahan atau manfaat penggunaan SIEMERY dalam penyelenggaraan pelayanan ringkasan medis elektronik bagi pasien/pemohon, tidak perlu antre di loket rekam medis sehingga waktu pelayanan lebih cepat, produk layanan berupa file elektronik sehingga tidak perlu penggandaan dan legalisir,  produk layanan ditandatangani secara elektronik (TTE) dan terverifikasi di Badan Sertifikasi Elektronik BSSN sehingga terjamin keamanannya, dan biaya pelayanan tetap terjangkau dan tidak ada kenaikan," bebernya. 

Sementara untuk ruang layanan inap Jiwa menurut Made, merupakan upaya RSUD untuk berkontribusi mewujudkan Ponorogo bebas pasung. Dimana hingga saat ini praktik pemasungan masih terjadi terhadap warga yang memiliki ganguan jiwa. Sementara gudang farmasi diharapkan mampu menunjang pelayanan kesehatan sesuai tugasnya sebagai kawasan penyimpanan obat dan bahan medis.

" Untuk ikut mewujudkan Ponorogo bebas pasung, layanan ini disiapkan untuk memberikan perawatan dan pengobatan bagi penyidap gangguan jiwa," jelasnya.

Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku bangga dengan inovasi-inovasi yang dilakukan RSUD, khususnya mewujudkan kesehatan hebat di Ponorogo. Ia berharap RSUD tetap menjaga kualitas layanan dan tidak membeda-bedakan pasien, menjadi lembaga kesehatan yang dipercaya masyarakat.

" Untuk itu kualitas layanan nomor satu, apapun fasilitasnya tapi kalau kualitas layanan yang diberikan tidak bagus maka percuma, jaga kualitas layanan dan tingkatkan terus. Saya bangga kini RSUD telah bermetamorfosa dalam semua sisi layanannya menjadi lebih baik," pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru