KOTA MALANG (Realita)- Pembongkaran Gorong-gorong di Jl. Simpang Laksada Adi Sucipto, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang tua protes warga. Pasalnya, warga menilai, sebelum dilakukan pembongkaran dan pembangunan Gorong-gorong milik Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang itu minim sosialisasi.
Seperti diungkapkan Ketua RW X, Anang Tis, bahwa dampak dari pembongkaran yang dilakukan tanpa adanya sosialisasi, membuat kemacetan di jalan alternatif perkampungan. Terutama, pada pagi hari dan sore hari, karena banyak kendaraan yang melintasi.
Baca juga: 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong, 10 Pegawai Telkom Diperiksa
"Setelah ada pembongkaran itu, malamnya saya rapatkan untuk RT01 sampai RW07. Kita inisiatif, untuk membuatkan jalur satu arah. Dari arah Barat ke Timur. Jadi, untuk lewat wilayah RW X dari Timur ke Barat, kami tutup khusus roda empat. Sementara untuk roda dua, bisa lewat situ. Itu saja, masih banyak pengendara tidak mematuhi aturan yang ditetapkan oleh warga,” jelas Anang, Senin (13/02/2023).
Menurutnya, seharusnya untuk pemberitahuan atau sosialisasi mengenai pembongkaran jembatan tersebut, paling tidak dilakukan kurang lebih dua minggu atau sebulan, sebelum pembongkaran.
"Jadi ada persiapan yang dilakukan oleh warga. Paling tidak itu dipasang tulisan bahwa tanggal sekian mau ada pembongkaran jembatan menuju ke jalan raya. Sehingga, kalau pengendara lewat itu otomatis tahu. Nggak tiba-tiba langsung bongkar seperti ini,” ucap Anang.
Menanggapi hal tersebut, Staf Analis Sumber Daya Air Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang, Yocky Agus Firmanda, saat dikonfirmasi via telepon selulernya mengatakan, sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Karenanya, juga melibatkan petugas kepolisian, karena itu jalan warga. Bahkan, instagram dinas juga sudah mengumumkan rencana pembongkaran.
"Mengenai sosialisasi, sebenarnya sudah. Mulai lurah hingga ke Polsek. Bahkan, instagram dinas juga sudah diumumkan," katanya.
Menurut Yocky, karena di lokasi tersebut sering terjadi genangan air, maka kanan kiri atau plengsengan akan diperluas. Lalu, rencana akan ada peninggian jalan.
"Di situ, itu sebenarnya saluran irigasi. Makanya, dilakukan peningkatan," ujarnya.
Selain itu, untuk lama pekerjaan tersebut targetnya rampung selama tiga Minggu. Sedangjan pekerjaan sudah berlangsung sejak Minggu kemarin. "Untuk pengerjaan, kalau tidak salah Minggu kemarin," imbuhnya.mad
Editor : Redaksi