PONOROGO (Realita)- Aksi blokade akses pintu masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican Kecamatan Jenangan berakhir sudah. Ini setelah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mendatangk lokasi blokade dan menemui warga serta Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berjaga di lokasi.
Ditengah tumpukan sampah, dan bau menyengat Bupati Sugiri berdialog dengan warga terdampak pencemaran TPA Mrican itu. Sejumlah solusi akhirnya disepakati bersama.
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, ada sejumlah solusi yang mulai dikerjakan tahun ini. Diantaranya pembanguna talud melingkar di gunung sampah dan IPAL yang dilakukan mulai April ini. Kerja sama dengan PT Reciki dari Sidoarjo untuk mengolah sampah hingga 130 ton per hari, dimana awak Juni mendatang sudah mulai beroprasi.
" Artinya, beban sampah ini sangat luar biasa. Ini akumulasi dari puluhan tahun kebelakang. Dan saya harus menyelesaikan ini. Tahun ini kami adakan Rp 3 m untuk talud, IPAL, pengelolaan sampah, dan kerja sama dengan PT Reciki," ujarnya.
Giri mengaku berterima kasih sekali dengan PMII dan warga Mrican yang sudah mau berdemonstrasi perihal sampah TPA Mrican. Hal itu menjadi pemecut bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo untuk bergerak cepat. Terkait lamanya proses pekerjaan, ia menilai hal itu akibat tengah berproses dalam perencanaan dan anggaran.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Kalau ga diginin dinas ini gak bergerak cepat. Jadi kami terima kasih sekali kepada PMII dan warga Mrican. Dengan begini DLH bergerak cepat. Tapi kami mohon untuk bersabar, bukan lambat tapi ini masih berproses, dan sudah pasti dikerjakan April depan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mrican Adi Purnomo Sidiq mengaku senang Bupati Sugiri akhirnya datang dan menyelesaikan masalah di TPA Mrican. Pihaknya pun sepakat akan membongkar blokade dan memperbolehkan truk sampah kembali masuk ke TPA.
" Hari ini kami bongkar dan besok truck sampah sudah boleh masuk lagi. Kami percaya pak bupati tidak akan mengikari janjinya. Kami juga berterima kasih pak bupati datang dan mau menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Diketahui sebelumnya, akses masuk TPA Mrican diblokade oleh PMII dan warga Mrican. Dengan menggunakan batu dan tumpukan sampah, jalan satu-satunya menuju TPA ditutup. Aksi ini buntuy tidak adanya jawaban jelas dari Pemkab Ponorogo saat aksi unjuk rasa pada, Senin (20/03/2023) kemarin.znl
Editor : Redaksi