SINYALEMEN koalisi besar antara KIB-KIR ada kemungkinan terjadi. Lantaran 5 parpol baru saja mengadakan rapat bersama untuk meraparkan barisan.
Maka hanya akan ada 2 capres. PDIP sendiri, otomatis akan memilih bergabung dengan koalisi Prabowo dan koleganya atau menyebrang bergabung dengan koalisi perubahan Surya Paloh.
Baca juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
Maka menariknya, hanya akan ada dua pasang capres maka koalisi gemuk dan busa terjadi.
Tak menutup kemungkinan koalisi kurus yang dipimpin Nasdem bersama PD dan PKS bakal jadi lawan tangguh gerbong koalisi gendut.
Tapi Prabowo tetap akan jadi capres wakilnya entah Airlangga, Cak Imin, Ganjar atau Erick Thohiir dan bisa saja Sandiaga Uno.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
Nah, koalisi langsing bisa berbahaya. Nama Anies tak bisa digusur lagi. Untuk wakil ada Agus Yudhoyono, Gatot Nurmantyo, Prof Mahmud MD sampai Rizal Ramli.
Bisa saja Puan kehilangan kursi, jadi untuk bisa bertarung maka tak ada pilihan untuk PDIP mengusung kader sendiri.
Baca juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah
Kalau tidak bisa aaja ketinggalan kereta kendati pun sudah punya kendaraan politik.
Jerry Massie : (Direktur P3S)
Editor : Redaksi