Walikota Malang Sutiaji Apresiasi Penukaran Uang Baru

realita.co
Walikota Malang Sutiaji didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji menunjukkan uang baru yang telah ditukar (Foto: Realita.co)

KOTA MALANG (Realita)- Walikota Malang Sutiaji merespon positif kegiatan penukaran uang yang difasilitasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Cabang Malang. "Terimakasih kepada Bank Indonesia Cabang Malang yang telah menyiapkan Rp 4,6 triliun untuk penukaran uang baru ini," tutur Sutiaji dalam acara Layanan Bersama Penukaran Uang Rupiah di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu No 18 Kota Malang, Sabtu (8/4/2023).

Orang nomor satu di Kota Malang ini mengatakan penukaran uang baru ini untuk meminimalisir peredaran uang palsu sehingga dapat meredam kemungkinan tindak kejahatan karena tidak bisa menjamin uang yang diedarkan. "Kegiatan ini dapat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat tidak perlu khawatir karena Pemerintah telah mempermudah penukaran uang ini dengan nilai yang setara dengan nilai uang yang ditukarkan," terangnya.

Baca juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat

Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji. Dirinya turut serta menukarkan uang baru. "Satu paket sebesar Rp 3,8 juta rupiah dengan nominal yang sudah ditentukan. Saya tadi menukarkan satu paket, begitupun juga istri," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Sutiaji merasa bersyukur lantaran selama 2 tahun dilanda pandemi dan saat ini Kota Malang bisa bangkit seiring dengan data statistik ekonomi Kota Malang yang semakin membaik. "Hal ini menunjukkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Malang terus bergeliat dan _Alhamdulillah_, masyarakat menukarkan uang ini untuk bersedekah kepada orang lain," terang pejabat asal Lamongan ini.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Malang Samsun Hadi mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan uang baru dengan perputaran per hari sebesar Rp 6,080 miliar. "Nilai ini dengan asumsi per satu KTP dibatasi Rp 3,8 juta dengan kuota  1600 orang per hari. Kegiatan akan dilaksanakan selama enam hari yakni Sabtu hingga Kamis (8-13/4/2023)," papar Samsun.

Baca juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan

Dikatakannya, jika antrean sudah mencapai 1.600 orang maka akan diberhentikan, sehingga masyarakat tidak menunggu dalam ketidakpastian. "Secara keseluruhan kami menyediakan 109 titik di wilayah kerja Bank Indonesia Cabang Malang. Khusus Kota Malang ada 47 titik. Dan penukaran bisa langsung dilakukan pada layanan perbankan atau melalui mobil kas keliling Bank Indonesia," urainya.

"Jadi total yang kami siapkan sebanyak Rp. 4,6 triliun untuk keseluruhan wilayah kerja Malang hingga Idul Fitri," tandas Samsun.

Antusias masyarakat untuk menukarkan uang baru ini cukup baru. Hal ini terlihat dari antrean yang cukup panjang hingga mengular sampai halaman Gedung Kartini. Meskipun, penukaran uang dibuka pukul 8 pagi namun antrean sudah dimulai sejak subuh.

Baca juga: Raih Penghargaan dari Kemenpan RB, Pj Wali Kota Apresiasi Pemerataan Layanan Pendidikan di Kota Malang

Seperti yang dialami, Vinsha Wiwin warga Sengkaling yang rela mengantre untuk mendapatkan uang baru. "Saya berangkat dari rumah sejak pukul 3 dini hari. Dan saya pun sahur di tengah perjalanan dengan roti dan air mineral saja. _Alhamdulilah_, mendapatkan antrean nomor satu," terangnya.

Diakuinya, ini adalah pengalaman pertama karena sebelumnya dia antre di Bank. "Pengalaman pertama ya, seru dan mengasyikkan. Nanti uang baru ini, _insyaallah_ akan saya bagikan untuk keponakan dan saudara," pungkas Vinsha. yn/mas/adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru