Sopir Fortuner yang Nyasar di Tengah Rel KA, Positif Sabu

realita.co
Fortuner yang nyantol di jembatan rel kereta api.

BANYUMAS- Kasat Reskrim Polres Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengungkap pelaku yang bernama Candra (27) telah menjalani sejumlah pemeriksaan termasuk tes urine.

Pria yang berasal dari Kabupaten Muaro Jambi tersebut dinyatakan positif narkoba jenis sabu.

Kini, Candra masih menjalani pemeriksaan secara mendalam di kantor Polsek Sumpiuh.

Diketahui, Candra merupakan sopir mobil Fortuner yang membawa 8 penumpang. penumpang mobil tersebut yakni, Taqwa (61) berasal dari Kabupaten Muaro Jambi. Ia bersama istri dan dua anaknya hendak mudik ke Purworejo guna menengok orang tua yang sedang sakit dengan menggunakan mobil Fortuner berpelat nomor B-1559-NCQ yang merupakan kendaraan sewaan.

Salah satu penumpang di dalam mobil, Taqwa mengatakan sopir sengaja bermanuver ke jalur perlintasan kereta api dan berhenti di tengah jembatan.

"Kata sopir, 'biar mati semua'," ungkapnya menirukan teriakan sopir.

Menurutnya sopir sudah menunjukkan gelagat aneh setelah beristirahat makan di sebuah warung. Sopir berusaha menabrakkan mobil ke bus terangnya.

Ia sempat mengingatkan sopir untuk istighfar dan membawa mobil lebih hati-hati.

Namun, perkataan tersebut tidak dihiraukan karena secara tiba-tiba sopir mengemudikan mobil masuk ke perlintasan kereta api.

Setelah berada di atas rel sekitar 1 kilometer, sopir menghentikan mobil tepat di atas jembatan.

Para penumpang panik karena takut ada kereta yang melintas dan menabrak mobil.

"Setelah mobil berhenti sopir langsung kabur," lanjutnya.

Warga yang melihat insiden tersebut berusaha menyelamatkan para penumpang yang terjebak di dalam mobil.

Kompol Agus Supriadi mengatakan, sopir Fortuner sudah memakai sabu sejak, Senin (17/4/2023) hingga menimbulkan efek halusinasi.

"Dari keterangan sopir sendiri yang bersangkutan menggunakan sabu sejak hari Senin 17 April. Sampai dengan menuju Purworejo melewati Kecamatan Sumpiuh, memang ada halusinasi yang muncul dari pikiran sopir untuk mati bersama penumpang yang dikendarai," kata Agus.

Munculnya halusinasi ini dibuktikan sebagaimana keterangan saksi yang menjadi penumpang, bahwa saat perjalanan sang sopir memang ingin menabrakan mobil ke bus yang berlawanan arah.

Adapun sopir ini diketahui merupakan tetangga dari para penumpang yang memiliki mobil. Polisi saat ini telah menahan sang sopir.

Lebih lanjut polisi akan melakukan pemeriksaan psikologis serta mencari tahu mens rea atau niat jahat dari sang sopir.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Para penumpang berhasil selamat seluruhnya.

"Kondisi psikologi akan kami lakukan pengecekan dan mencari tahu unsur mens rea," kata Agus.

Baca juga: Diduga Punya Masalah Keluarga, Insinyur Lindaskan Diri ke Kereta Api

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru