LAMONGAN (Realita) - Nelayan di wilayah Pantura Kabupaten Lamongan mengaku untung dari hasil tangkapan ikan kembung yang melimpah. Hal itu dirasakan ditengah tangkapan rajungan yang mulai menurun.
"Alhamdulillah, hari ini dapat dua setengah kwintal ikan kembung, " ungkap Umar Ucok, seorang nelayan dari Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Rabu (03/05/2023).
Baca juga: Tingkatkan Pendapatan Nelayan Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Segera Buatkan SPBU hingga TPI
"Sudah satu minggu ini dapat tangkapan (ikan kembung) banyak. Kalau harganya dua puluh ribu per kilo. Jadi masih terbantu, meskipun saat ini nangkap rajungan mulai sulit," terusnya.
Baca juga: Surabaya Shopping Festival 2024 Ikut Ramaikan Momentum Ramadhan hingga Libur Lebaran
Di tempat yang sama, ketua Rukun Nelayan (RN) Paciran, Muchlisin Amar, menjelaskan jika alat tangkap ikan yang digunakan mempengaruhi hasil tangkapannya. Sementara di Paciran rata-rata sudah menggunakan berbagai jenis alat tangkap ikan.
"Kami sangat bersyukur. Karena nelayan di Paciran ini terbilang kategori nelayan di bawah 5 GT, tapi mempunyai jenis alat tangkap yang berbeda. Sehingga bervariasi sesuai dengan musim ikan. Seperti saat ini tangkapan rajungan sepi, tapi mereka masih bisa menggunakan alat tangkap jaring untuk mendapat tangkapan lainnya. Bahkan tiap perahu rata-rata dapat dua kwintal ikan kembung per harinya, " jelasnya.
Baca juga: Ketika Perbaiki Bagan, Nelayan Desa Sarang Tiung Jatuh ke Laut
Lebih lanjut, Muchlisin berharap agar seluruh nelayan bisa menggunakan cara yang sama, sebagai upaya mendorong perekonomian. "Semoga diverifikasi alat tangkap (jaring) ini bisa terus dipertahankan dan terus berinovasi agar nelayan bisa terus mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anak-anaknya," harapnya.def
Editor : Redaksi