Kasur Yukata Indonesia: Inovasi Unggul dan Ekspansi Pasar Global

realita.co
Pabrik PT Kumala Buana Jaya, produsen kasur Yukata Indonesia, telah menjadi pusat perhatian dengan kunjungan dari Wakil Menteri Perdagangan.

KAB.TANGERANG (Realita) -Pabrik PT Kumala Buana Jaya, produsen kasur Yukata Indonesia, telah menjadi pusat perhatian dengan kunjungan dari Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. Dalam kunjungannya pada Selasa (30/5) di Jalan Raya Kutabumi No. 78, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Jerry Sambuaga menyatakan komitmennya untuk membantu Yukata Indonesia dalam ekspansi ke pasar internasional.

Yukata Indonesia adalah kasur asli Indonesia yang mengadopsi teknologi Jepang. Dalam kunjungannya, Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa saat ini sudah terdapat 46 perwakilan perdagangan di berbagai negara yang akan membantu mempromosikan produk-produk Indonesia, termasuk Yukata.

"Perwakilan dagang inilah yang akan membantu dalam promosi, business matching, dan mendapatkan pembeli," ungkap Jerry Sambuaga.

Dalam kesempatan tersebut, Jerry Sambuaga juga memberikan apresiasi terhadap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk Yukata yang telah mencapai lebih dari 40 persen. Selain itu, ia juga menyoroti inovasi yang ditawarkan Yukata dengan kualitas unggulan.

"Inovasi ini menjadi keunggulan. Saya bertanya mengenai keunggulannya, dan mereka menyebutkan tentang per dan busa. Ini adalah faktor yang dapat membuat produk ini lebih kompetitif dan unggul dibandingkan produk sejenis," tutur Jerry Sambuaga.

Lebih lanjut, Jerry Sambuaga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki target untuk mempertahankan surplus pada sektor ekspor. Selama 36 bulan terakhir, Indonesia telah mencatat surplus dalam perdagangan internasional.

"Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa impor kita lebih besar, itu tidak benar. Ini adalah data yang kami sampaikan," papar Jerry Sambuaga.

Sebagai pimpinan Yukata Indonesia, Okan Kornelius juga turut memberikan komentarnya. Beberapa produk Yukata telah diekspor ke berbagai negara, namun pihaknya masih menggunakan jasa pihak ketiga dalam proses ekspor.

Okan berharap dengan bantuan dari Kementerian Perdagangan, Yukata dapat memperkenalkan produk kasurnya secara langsung kepada pembeli internasional.

"Saat ini sudah ada beberapa ekspor yang dilakukan, namun masalahnya adalah ketergantungan kepada pihak ketiga. Kami belum memiliki akses langsung untuk memperkenalkan Yukata kepada pembeli dari luar negeri," terang Okan.

Yukata Indonesia menargetkan beberapa negara di Amerika Latin, Afrika Selatan, Bangladesh, India, dan negara lainnya. Proses ini melibatkan pemetaan pasar terlebih dahulu untuk melihat kebutuhan dan melakukan koordinasi yang tepat.

"Dalam tahap ini, kami sedang melakukan pemetaan untuk melihat kebutuhan pasar. Setelah itu, barulah kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut," jelas Okan.fauzi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru