JAKARTA- Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah memiliki utang kepada perusahaan milik Jusuf Hamka, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Utang tersebut sudah diakui negara dalam bentuk perjanjian resmi.
"Dan sudah pernah diakui negara dengan satu perjanjian resmi, namun ketika ganti menteri itu tidak jalan. Dokumen lengkap saya pelajari, negara akui waktu zaman pak Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangannya dia," kata Mahfud saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (13/6).
Baca juga: Jampidsus Dikuntit Densus 88, Mahfud MD: Harus Dijelaskan, Ini Tanggungjawab Presiden
Mahfud menjelaskan seiring pergantian Menteri Keuangan, kasus utang tersebut semakin molor. Hal ini disebabkan pemerintah yang mempelajari dokumen utang juga berganti seiring waktu.
"Tapi ganti orang suruh pelajari lagi, ganti menteri suruh pelajari lagi, tapi sampai sekarang macet," ujar Mahfud.
Berdasarkan arahan Presiden Jokowi, lanjut Mahfud, apabila rakyat, pengusaha swasta, mempunyai utang kepada negara maka harus ditagih. Oleh karena itu tim Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dibentuk.
Baca juga: Pengamat: Lewat Alumni UII Connection di MK, Mahfud MD Ingin Paslon 02 Didiskualifikasi
"Oleh sebab itu saya lihat dulu dokumennya. Nanti saya kunker (kunjungan kerja) dulu ke luar daerah sampai akhir pekan, tapi minggu depan akan saya koordinasikan,” imbuhnya
Dari arahan Jokowi, Mahfud diminta untuk menangani masalah utang negara terhadap pihak swasta dan masyarakat. "Sejauh ini dokumennya memang negara punya utang maka sebabnya dulu pak Jokowi adakan rapat yang begini segera dibayarkan. Tapi mereka yang punya utang diburu," ungkap Mahfud.
Baca juga: Bertemu Ketua MA, Mahfud Minta Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di MK
Jokowi memastikan akan mengkoordinasi masalah utang pemerintah ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia tidak menutup kemungkinan akan membahas masalah ini ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Saya juga komunikasi ke Kemenkeu untuk ketahui posisinya dan pandangannya seperti apa. Karena ini tiba-tiba muncul. Maka saya tanya pandangannya, saya mulai stafnya dulu, dan nanti saya akan ketemu dengan Menteri Keuangan," tutur Mahfud.ran
Editor : Redaksi