SIDOARJO (Realita) - Strategi penguatan keandalan sistem kelistrikan interkoneksi Jawa - Bali selesai dilakukan PLN Unit Induk Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) pada pekerjaan penggantian Interbus Transformer (IBT) 2 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Krian.
Pekerjaan tersebut sebagai bentuk komitmen PLN dalam memastikan peralatan berfungsi optimal dalam mengantisipasi potensi munculnya gangguan pada sistem kelistrikan. Dan mengingat IBT 2 ini telah beroperasi sejak 1997, sehingga dalam perencanaan pekerjaan telah melalui kajian dan perhitungan sistematis.
Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, pekerjaan tersebut berhasil diselesaikan jauh lebih cepat dari yang ditargetkan. "Dengan komitmen tinggi seluruh tim, pekerjaan selesai 5 hari lebih cepat dari target selesai," ujarnya.
“Pekerjaan penggantian IBT 2 GITET 500 kV Krian dilakukan PLN sebagai komitmen menghadirkan keandalan sistem interkoneksi Jawa - Bali, dan saat asesmen ditemui adanya performa yang menurun pada IBT 2, karena usia operasionalnya sudah cukup lama," tutur Didik.
Pekerjaan penggantian IBT 2 GITET 500 kV Krian ini direncanakan selama 27 hari, dimulai pada 12 Juli, dan ditargetkan selesai 7 Agustus 2023. Tapi, ternyata berhasil diselesaikan sepekan lebih awal, dengan pemberian tegangan (energize) pada Rabu (2/8/2023) pukul 22.33 WIB.
Baca juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
Atas keberhasilan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat itu, PLN pun berhasil hemat biaya konsumsi BBM untuk operasional pekerjaan yang jika dikalkulasi sebesar Rp3 miliar per hari, dan bila dikalikan 5 hari berarti sebesar Rp15 miliar.
Didik juga menyampaikan, dengan beroperasinya kembali IBT 2 GITET 500kV Krian, PLN memastikan performa peralatan dapat kembali berfungsi optimal dalam sistem kelistrikan.
Baca juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
“IBT 2 merupakan salah satu trafo step down yang menyuplai listrik ke wilayah Gresik, Surabaya, Mojokerto, dan Jombang, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT). Dengan beroperasinya kembali IBT 2, suplai listrik dapat kembali berjalan optimal pada pelanggan," terang Didik.
"Semoga dengan kembali beroperasinya IBT 2 yang baru ini performa sistem semakin andal, dan pelayanan listrik untuk pelanggan terjaga aman," pungkasnya. gan
Editor : Redaksi