Menyerahkan Diri untuk Ditahan, Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Dipenjara

realita.co
Foto Donald Trump beberapa saat sebelum dijebloskan penjara. Foto: Fulton County Jail

GEORGIA- Mantan Presiden AS, Donald Trump, tiba di penjara Fulton County, Atlanta, Georgia, Kamis (24/8) malam waktu setempat. Dilansir Reuters Trump bakal menyerahkan diri dan akan diambil fotonya atau mug shot atas kasus usaha membalikkan kekalahannya dalam Pemilu AS 2020 di Georgia.

Trump tampak mendarat di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson dengan pesawat berwarna hijau-putih dengan garis merah bertuliskan TRUMP. Sekitar 30 menit kemudian, iring-iringan mobil Trump melaju dan tiba di penjara Fulton County.

Baca juga: Bayar Rp 3 Miliar, Donald Trump Batal Ditahan

Dengan pengambilan mug shot ini, Trump akan bergabung dengan barisan orang terkenal lain yang pernah berpose mug shot. Termasuk bos gangster Al Capone dan penyanyi Frank Sinatra. Foto mug shot Trump ini dipercaya bakal digunakan dan disebarkan oleh lawan politik dan pendukungnya nanti.

"Kami ingin memakainya di kaus. Ini akan tersebar ke seluruh dunia. Ini akan jadi gambar yang lebih populer dariapda Mona Lisa," kata salah satu pendukung Trump, mantan kandidat anggota Kongres dari Partai Republik, Laura Loomer.

Trump yang tahun ini berusia 77 tahun itu kemungkinan besar bakal langsung dijebloskan ke penjara dan jadi kepala negara AS pertama yang mengalami hal ini. Foto mugshot Trump di kantor polisi juga bakal mencetak sejarah — mengingat masyarakat AS belum pernah memiliki pemimpin yang didakwa kasus hukum.

Keputusan Trump untuk menyerahkan diri ini berkaitan dengan 41 dakwaan yang dijatuhkan jaksa penuntut Fani Willis kepada Trump dan 18 orang lainnya. Dalam tuntutannya, Willis menuding Trump dkk melanggar UU tentang Kejahatan Teorganisir atau dikenal Racketeer Influenced and Corrupt Organization Act (RICO).

Baca juga: Nasib Anies Baswedan Hampir Sama dengan Donald Trump

Trump yang saat ini menghadapi dakwaan keempatnya, terjerat tuduhan telah bersekongkol membatalkan hasil pemilu AS 2020, memberikan sumpah palsu, dan tuduhan meminta pejabat publik untuk ikut melanggar sumpah mereka.

Trump pada 2021 dilaporkan telah berupaya mempengaruhi pihak berwenang di Georgia untuk mengubah hasil pemilu 2020 di negara bagian tersebut.

Tak berhenti di situ, Trump juga menghadapi tiga tuduhan lain: skandal uang suap untuk bintang porno Stormy Daniels menjelang pemilu, penyalahgunaan dokumen rahasia AS di kediaman pribadinya di Mar-a-Lago, dan dugaan campur tangan hasil pemilu.

Baca juga: Divonis Bersalah Lakukan Pelecehan Seks, Donald Trump Banding

Namun, selama ini Trump berulang kali menyangkal telah berbuat pelanggaran. Dia menilai, seluruh penyelidikan yang dihadapkan kepadanya bermotif politik — menamakannya sebagai perburuan penyihir.

"Dapatkah Anda mempercayainya? Saya akan pergi ke Atlanta, Georgia, pada hari Kamis untuk DITANGKAP oleh Jaksa Wilayah Kiri Radikal, Fani Willis," ujar Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Selasa (22/8).

"Ini semua adalah tentang GANGGUAN PEMILU," kecam dia.ran

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru