KOTA CILEGON (Realita) - Proyek Drainase Turap Lanjutan Peningkatan Sungai Kedung Ingas Link Cikalong Kelurahan Taman Baru, kecamatan Citangkil dikritisi berbagai pihak. Pasalnya, diduga proyek ini diduga dilakukan tanpa pengawasan dan pemasangan batu terkesan asal-asalan.
Rezi selaku Dewan Pengawas organisasi Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) mengatakan pemasangan batu terlihat kurang rapi.
Baca juga: Proyek Pengaspalan di Bendungan dan Ciwaduk Dipertanyakan
" Diduga adukan saat dituang kurang masuk ke sela-sela batu dan adukan kurang semen sehingga dikawatirkan mudah terkelupas matrial batunya, nampak tidak terikat kuat bahkan pasangan batunya," singgungnya saat dimintai tanggapan awak media, Selasa (29/08/2023).
Hal serupa dikatakan aktivis Aris yang puluhan tahun berkecimpung dalam hal ini.
"Pelaksanaan proyek ini diduga mengurangi adukan yang mengakibatkan pasangan batu kurang kuat, terlihat terkesan asal jadi," ucapnya sambil tersenyum.
Baca juga: Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan
Lanjut Aris kepada awak media menurut nya bahwa dari papan proyek sudah tak transparan karena di sana volume tidak tertulis.
" Masalahnya, informasi dari papan proyek kurang lengkap tak di cantumkan berapa Volume yang dikerjakan," etus Aris.
Sementara itu, masyarakat wilayah kecamatan Cibeber kota Cilegon juga turut mengiritisi.
Baca juga: Pengerjaan Drainase di Dapurkejambon Jombang Dikerjakan Asal-asalan, dan Diduga Serobot Lahan
" Tidak mencantumkan volume suatu paket proyek pada papan informasi, bisa membuka peluang awal akan terjadi dugaan praktek mark up atau mengurangi volume yang bisa mengarah pada tindak pidana korupsi yang pada akhirnya dikhawatirkan dapat merugikan keuangan negara,"tegas Cecep Gondrong.
Saat akan dikonfirmasi, di lokasi tak ada satupun pelaksana, pengawas. Namun, Para pekerja berdalih tidak tahu keberadaan mereka.fauzi
Editor : Redaksi