KOTA CILEGON (Realita)- Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan, Drainase di Jalan Perum Warnasari - SMPN 11 Cilegon 069 menuai sorotan.
Aktivis Pantura, Aris mempertanyakan soal pekerjaan dalam hal Keselamatan kesehatan Kerja (K3). Dalam hal ini, spek apakah yang dipakai untuk memenuhi kerangka Acuan Kerja.
Baca juga: Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan
" Terlihat di lokasi pekerja tak menggunakan K3, dan pemasangan batu diduga tak terlihat menggunakan hamparan pasir terlebih dahulu, setelah dilakukan penggalian pondasi", ucap Aris, kamis (31/8/2023).
Bukan cuma itu Arispun menambahkan kritikan tersebut dengan mempertanyakan Acuan kerja proyek ini
" Saya memperhatikan selama proyek berjalan, yang membuat penasaran saya, coba tunjukan dan perlihatkan Acuan Kerangka kerjanya," pinta Aris.
Baca juga: Pengerjaan Drainase di Dapurkejambon Jombang Dikerjakan Asal-asalan, dan Diduga Serobot Lahan
Senada, perwakilan ormas Paguyuban Putra Sunda Tasela Wilayah Kota Cilegon, Cecep Gondrong, mengatakan hal yang sama.
" Tidak ada pasir, volume pekerjaan saja kurang transparan, saya mendukung pembangunan kota Cilegon. Namun jangan terkesan asal, karena Anggaran tersebut dari hasil pajak, sebagaimana slogannya 'bayar pajak tepat waktu, awasi penggunaannya'," ucap Cecep.
Baca juga: Kajari Jombang: DPO Kasus Korupsi Hibah Rabat Beton Minta Fee Proyek 60 Persen
Pada Kamis (31/8/2023), wartawan mencoba meminta konfirmasi kepada Retno sebagai Kabid Bina Marga PUPR tentang hal ini. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan klarifikasi.
"Akan saya tanyakan ke Konsultan pengawas," jawabnya Kamis (31/8/2023) via WhatsApp.fauzi
Editor : Redaksi