Setelah Diprotes 5 Tahun, Springville Residence Baru Bongkar Jalan Akses Keluar Masuk

realita.co
Kendaraan berat seperti bego yang disiapkan untuk membongkar inrit. Foto: Heru

SURABAYA (Realita)- Protes warga Kedung Baruk karena mampetnya saluran air milik pengembang property Springville Residence, akhirnya menemui titik terang. Pihak pengembang bersedia membongkar saluran inrit (jalan akses keluar masuk) di depan pintu masuk perumahan, Senin (20/10). 

Kendaraan berat seperti bego disiapkan untuk membongkar inrit, sebab konstruksi bangunan yang rendah menghambat air mengalir karena  tumpukan sampah yang terhalang bangunan.

Baca juga: Perumahan Alghoni Residen Kelurahan Tanah Mas Indah Tidak Layak Huni, Kantor Developernya Tutup

Protes warga ini sudah sejak lama, sekitar 5 tahun lalu, namun belum ada itikad baik pengembang untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Keberatan warga terkait pembangunan jembatan milik perumahan sudah cukup lama mas, namun baru ditanggapi ketika warga wadul ke dewan," ungkap Su'ud, tokoh masyarakat yang getol mengkritisi pengembang perumahan lantaran jalan kampungnya sering banjir.

Kampung Kedung Baruk selalu kebanjiran bila musim hujan, meski air banjir tidak sampai meluber ke rumah warga, namun membuat warga resah.

"Banjir selalu memenuhi badan jalan mas karena sampah yang menyangkut di bangunan inrit milik pengembang, dan kejadian ini sudah cukup lama," ungkap Cholis, ketua RT.01 

Baca juga: Diduga Tipu Konsumen, Developer Perumahan di Ponorogo Dipolisikan

Surat pengaduan warga akhirnya ditindaklanjuti dewan dengan mengundang hearing dengan Komisi C yang membidangi pembangunan.

Sementara pihak pengembang berinisiatif mengundang warga, Camat, Lurah, Babinkamtibmas, Babinsa, juga Dinas Binamarga dan Perhubungan untuk kick off meeting pelaksanaan pekerjaan pembangunan inrit. 

Dalam pertemuan itu, dijelaskan pihak pengembang yang diwakili Andri (pelaksana proyek), sesuai dengan resum DPRD Kota Surabaya, mengatakan, pembangunan inrit akan ditinggikan 50cm dari muka air sungai dengan panjang jembatan 10,8 meter dari sebelumnya 20 meter. 

Baca juga: DPR Merasa Dilecehkan Meikarta

"Nantinya kami akan membongkar inrit dengan ditinggikan 50 cm, dengan pemasangan box culvert ukuran 250 x 250 x 50,"jelas Andri. 

Lurah Kedung Baruk berharap persoalan banjir di warga dapat ditemukan solusinya dengan baik, pengembang bisa menerima keluhan warga dengan baik.er

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru